8 Saham Right Issue Jumbo yang Diam-Diam Naik Tajam
Right Issue Jumbo Menarik Minat Investor Besar
Bursa saham Indonesia kini ramai oleh emiten yang melakukan right issue (RI) dalam skala jumbo. Salah satu contohnya, PT Panca Global Kapital (PEGE), mengumumkan rencana rights issue yang menambah daftar emiten RI jumbo tahun ini.
Fenomena menarik terjadi ketika harga saham justru naik tajam meski teori dasar pasar modal menyatakan sebaliknya. Kenaikan ini muncul karena kombinasi faktor fundamental, strategi perusahaan, dan sentimen psikologis investor. Kehadiran investor besar, seperti institusi keuangan, konglomerat, atau entitas pemerintah, menjadi sinyal kepercayaan terhadap prospek jangka panjang perusahaan.
Ketika investor besar menanam modal, muncul persepsi bahwa smart money melihat potensi pertumbuhan signifikan, sehingga harga saham naik bahkan sebelum aksi right issue selesai.
Right Issue Meningkatkan Struktur Keuangan Perusahaan
Perusahaan memanfaatkan dana hasil right issue jumbo untuk berbagai keperluan strategis, termasuk melunasi utang, membiayai ekspansi bisnis, menambah kapasitas produksi, dan mengakuisisi perusahaan lain. Struktur keuangan yang lebih sehat memungkinkan perusahaan meningkatkan laba, sehingga investor jangka panjang menilai nilai intrinsik saham meningkat.
Berikut deretan emiten yang melakukan rights issue jumbo tahun 2025:
PT Panca Global Kapital (PEGE)
PEGE berencana menerbitkan maksimal 944 juta saham baru dan 944 juta waran. Potensi dilusi mencapai 25% untuk saham dan 40% dengan waran. Dana akan digunakan untuk modal kerja dan permodalan anak perusahaan. RUPSLB dijadwalkan pada 24 Desember 2025, dengan pemegang saham yang tercatat hingga 1 Desember 2025 berhak hadir.
PT Sinergi Inti Andalan Prima (INET)
INET menargetkan rights issue senilai Rp3,2 triliun, menerbitkan 12,8 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan Rp250 per saham, dan rasio 3:4. Pemegang saham pengendali siap melaksanakan HMETD senilai Rp1,78 triliun dan menjadi pembeli siaga hingga Rp1,41 triliun. Dana digunakan untuk ekspansi jaringan Fiber To The Home (FTTH), melunasi biaya sewa kabel bawah laut, modal kerja pembangunan jaringan di Pulau Jawa, serta pengembangan layanan dan perangkat.
PT Cakra Buana Resources Energi (CBRE)
CBRE akan menerbitkan hingga 48 miliar saham baru untuk memperkuat struktur permodalan. Dana digunakan untuk membayar sebagian utang, modal kerja, dan Capex. Sebagian utang akan dikonversi menjadi saham, termasuk pinjaman USD55 juta kepada empat kreditur. Pelaksanaan mengikuti ketentuan POJK No.32/2015 dan RUPSLB.
PT Pantai Indah Kapuk Dua (PANI)
PANI menetapkan harga pelaksanaan rights issue Rp15.000 per saham, dengan penerbitan 1,12 miliar saham baru untuk mengumpulkan dana segar Rp16,73 triliun. Pemegang saham utama siap melaksanakan haknya, sedangkan saham yang tidak diambil akan dialokasikan secara proporsional kepada pemegang lain. Dana akan digunakan untuk memperkuat permodalan dan menambah penyertaan di anak usaha seperti CBDK, CISN, KUS, dan PET.
PT Solusi Sinergi Digital (WIFI)
WIFI telah melakukan rights issue senilai Rp5,9 triliun, menerbitkan 2,95 miliar saham baru, atau 55,56% dari modal disetor penuh. Dana digunakan untuk ekspansi jaringan dan modal kerja, mendukung target menjangkau 25 juta rumah dengan 5 juta rumah tersambung pada tahun pertama. Right issue WIFI sukses oversubscribed.
PT Aviana Sinar Abadi (IRSX)
IRSX menerbitkan 12,39 miliar saham baru melalui HMETD I dan 1,86 miliar waran seri II. Dana digunakan untuk ekspansi usaha, capex, dan modal kerja, baik langsung maupun melalui entitas anak. Rights issue ini mendapat persetujuan RUPSLB pada 25 September 2025.
PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMFI)
GMFI menyetujui rights issue II dengan penerbitan 124,27 miliar saham Seri B. Pemegang saham PT Angkasa Pura Indonesia (API) menyetor modal non-tunai berupa lahan senilai Rp5,66 triliun, mendukung restrukturisasi Garuda Indonesia dan memperkuat posisi GMFI sebagai MRO terintegrasi. Dana digunakan untuk modal kerja dan menjaga kualitas layanan.
PT Techno9 Indonesia (NINE)
NINE menargetkan rights issue dimulai November 2025 hingga April 2026, dengan penerbitan 2,1 miliar saham baru. Dana sebesar Rp80 miliar akan digunakan untuk modal kerja. Poh Holding Pte Ltd telah menguasai 846,55 juta saham, dan RUPSLB akan menetapkan pengendali baru serta susunan komisaris dan direksi.
Meta Deskripsi
8 emiten Indonesia melakukan right issue jumbo pada 2025, memanfaatkan dana untuk ekspansi, pelunasan utang, dan memperkuat struktur permodalan, sehingga saham mereka justru naik tajam di pasar.
Kata Kunci / Frasa Utama
right issue jumbo, saham RI, rights issue, emiten Indonesia, pasar modal, PEGE, INET, CBRE, PANI, WIFI, IRSX, GMFI, NINE
Slug URL
8-saham-right-issue-jumbo-naik-tajam
