IHSG Berpotensi Bergerak Mendatar Dekati Level Psikologis 7.500 Jelang Data Ekonomi
Pelaku pasar menaruh perhatian tinggi pada pergerakan IHSG di awal pekan ini. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak terbatas di area psikologis 7.500. Sentimen utama berasal dari antisipasi terhadap rilis data ekonomi nasional yang dijadwalkan dalam beberapa hari ke depan.
Beberapa data penting siap memengaruhi arah pasar. Data Produk Domestik Bruto (PDB) kuartal II, cadangan devisa, serta indeks kepercayaan konsumen akan menjadi acuan utama investor. Pelaku pasar menilai data tersebut dapat memberi petunjuk arah ekonomi hingga akhir tahun.
Mayoritas analis memperkirakan IHSG akan bergerak mendatar karena pelaku pasar memilih bersikap menunggu. Tekanan jual dan beli diprediksi masih seimbang hingga ada kejutan dari data makroekonomi.
Sektor Infrastruktur dan Teknologi Masih Menjadi Penopang
Beberapa sektor masih menunjukkan potensi penguatan. Saham-saham infrastruktur mendapat dorongan dari belanja pemerintah yang tetap aktif, khususnya untuk proyek jalan dan konektivitas wilayah. Emiten seperti WIKA, ADHI, dan PTPP menjadi sorotan utama pelaku pasar.
Sektor teknologi juga mempertahankan minat investor. Saham seperti DCII, MTEL, dan BUKA mencatat tren positif sejak pekan lalu. Transformasi digital serta peningkatan adopsi layanan berbasis cloud terus mendukung prospek bisnis mereka.
Investor institusi mulai membangun posisi secara bertahap di saham-saham berfundamental kuat dari dua sektor tersebut. Momentum akumulasi terlihat sejak awal Agustus, terutama di saham dengan likuiditas tinggi dan potensi pertumbuhan stabil.
Pelaku Pasar Waspadai Tekanan Eksternal
Meski sentimen dalam negeri cukup kondusif, investor tetap mewaspadai risiko dari global. Ketidakpastian arah suku bunga Amerika Serikat, volatilitas harga komoditas, dan ketegangan geopolitik di beberapa kawasan menjadi faktor penahan.
Pergerakan mata uang rupiah dan aliran dana asing juga memengaruhi dinamika pasar. Rupiah yang stabil terhadap dolar AS memberi ruang bagi investor domestik untuk tetap aktif. Namun, aksi ambil untung jangka pendek berpotensi menahan laju penguatan indeks.
Analis merekomendasikan agar investor tetap selektif dalam memilih saham. Fokus utama sebaiknya mengarah pada emiten dengan kinerja keuangan solid, neraca kuat, serta strategi bisnis adaptif. Saham-saham sektor defensif seperti konsumer dan utilitas juga dapat menjadi alternatif.
Prospek Pasar Tetap Terbuka jika Data Ekonomi Positif
Jika data makro yang dirilis menunjukkan hasil lebih baik dari konsensus, IHSG berpeluang menembus level psikologis 7.500. Peningkatan PDB dan cadangan devisa dapat memperkuat optimisme terhadap daya tahan ekonomi nasional.
Pelaku pasar masih menaruh ekspektasi tinggi terhadap pemulihan ekonomi. Konsumsi domestik, belanja pemerintah, dan stabilitas moneter menjadi tiga pilar utama. Selama tiga aspek itu terjaga, IHSG dinilai masih punya ruang tumbuh dalam jangka menengah.
Investor jangka pendek sebaiknya mencermati respons pasar terhadap data-data yang akan dirilis. Sementara itu, investor jangka panjang dapat memanfaatkan periode konsolidasi sebagai peluang akumulasi.