hargasaham.id – Sebanyak 20 emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami perubahan signifikan dalam struktur kepemilikan saham pengendali. Perubahan ini mencakup sektor-sektor seperti teknologi, media, dan infrastruktur. Beberapa emiten yang terlibat antara lain PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX), PT Data Sinergitama Jaya Tbk (DATA), dan PT Lapindo Brantas Tbk (LAPD).
IRSX Beralih ke Matra Tri Abadi
PT Aviana Sinar Abadi Tbk (IRSX) resmi beralih pengendaliannya ke PT Matra Tri Abadi (MTA) pada 8 Agustus 2025. MTA mengakuisisi 40,8% saham IRSX, terdiri dari 1,08 miliar saham dari PT Media Digital Investindo (MDI) dan 960 juta saham dari PT Harapan Ruang Investindo (HRI). Langkah ini diikuti dengan perubahan nama perusahaan menjadi PT Folago Global Nusantara Tbk.
DATA: Transformasi Menuju Digitalisasi
PT Data Sinergitama Jaya Tbk (DATA) juga mengalami perubahan pengendalian. Perusahaan yang sebelumnya fokus pada distribusi produk elektronik kini bertransformasi menjadi perusahaan teknologi informasi. Perubahan ini mencakup perombakan manajemen dan penyesuaian strategi bisnis untuk mendukung digitalisasi.
LAPD: Fokus pada Infrastruktur Energi
PT Lapindo Brantas Tbk (LAPD), yang sebelumnya dikenal sebagai perusahaan eksplorasi minyak dan gas, kini berfokus pada pengembangan infrastruktur energi terbarukan. Perubahan pengendalian ini bertujuan untuk mendukung transisi energi dan memenuhi kebutuhan energi yang berkelanjutan.
Dampak terhadap Pasar dan Investor
Perubahan pengendalian di 20 emiten ini mempengaruhi persepsi investor terhadap prospek perusahaan. Beberapa saham mengalami lonjakan harga, sementara yang lain mengalami penurunan. Investor disarankan untuk melakukan analisis mendalam terhadap strategi dan visi baru perusahaan untuk menilai potensi risiko dan peluang investasi.