hargasaham.id – IHSG Kamis, 18 September 2025 dibuka menguat sebesar 0,51 persen menuju level 8.065,74 poin. Saham perbankan memimpin penguatan indeks pagi ini. Saham BBCA mencatat transaksi paling tinggi dengan nilai Rp149,08 miliar dari 19,01 juta lembar pada harga Rp7.825 per saham. BBRI mengikuti dengan transaksi Rp99,71 miliar dari volume 23,43 juta lembar saham di harga Rp4.220. BMRI mencetak Rp69,96 miliar dari 15,45 juta lembar yang berpindah tangan dengan harga Rp4.500.
Kinerja Saham Unggulan di Luar Perbankan
Di luar sektor perbankan, saham DSSA menunjukkan aktivitas signifikan. DSSA memperdagangkan 628.400 lembar saham dengan nilai Rp67,99 miliar pada harga Rp109.800. BRPT mencatat transaksi Rp57,96 miliar dengan volume 22,92 juta saham di harga Rp2.540. PTRO juga aktif diperdagangkan dengan volume 10,85 juta lembar dan nilai transaksi Rp50,58 miliar pada harga Rp4.670. Saham-saham tersebut menyumbang porsi besar dari aktivitas pasar pagi ini.
Sentimen Positif: BI Rate dan Respons Pasar
Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4,75 persen di RDG September 2025. Kebijakan ini memberi sinyal pelonggaran moneternya pasar anggap sangat positif. Analis Reydi Octa menyebut pelonggaran moneter akan menguntungkan sektor perbankan, properti, konsumer, serta ritel. Investor melihat potensi kredit lebih murah dan konsumsi masyarakat meningkat sebagai dampak lanjutan. BI Rate yang lebih rendah terlihat sebagai sikap BI yang mendukung pertumbuhan ekonomi sambil menjaga inflasi tetap terkendali.
Prospek IHSG dan Perhatian Investor
Analisis teknikal memperkirakan IHSG akan mempertahankan tren penguatannya, meski pasar juga harus mewaspadai aksi ambil untung (profit taking). Indeks LQ45 menguat 0,65 persen ke 820,51, mendukung optimisme di kelompok saham unggulan. Investor disarankan mencermati saham-saham perbankan yang bergerak aktif pagi ini seperti BBCA, BBRI, dan BMRI. Selain itu, saham sektor non-keuangan seperti DSSA, BRPT, dan PTRO juga layak diperhatikan karena aktivitas perdagangannya yang tinggi dan kontribusi pada penguatan IHSG.