hargasaham.id – Data Bloomberg per Jumat, 19 September 2025 menunjukkan PT Mitra Keluarga (MIKA) memiliki rasio P/E sebesar 27,92× dengan harga saham Rp 2.520. Angka itu turun dari rata-rata P/E lima tahunan mereka yang 33,35×. Saham PT Siloam International Hospitals (SILO) tercatat P/E 26× sementara rata-rata lima tahunan SILO mencapai 36,09×. Data ini menempatkan MIKA dan SILO sebagai emiten rumah sakit dengan valuasi saham paling murah dalam lima tahun terakhir.
Perbandingan dengan Emiten RS Lain
HEAL (Hermina) berbeda jauh dari MIKA dan SILO karena P/E mereka sebesar 60,53×, jauh di atas rata-rata lima tahunan 40,92×. Saham Rumah Sakit Mayapada (SRAJ) diperdagangkan di harga Rp 10.025, tetapi Bloomberg belum mencatat P/E-nya saat ini atau rata-rata lima tahun. Demikian juga saham PT Metro Healthcare Indonesia (CARE) dan PT Royal Prima (PRIM), yang saat ini tak tersedia data P/E menurut Bloomberg.
Peran BPJS dan Anggaran Kesehatan terhadap Potensi Saham
Anggaran pemerintah untuk Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar Rp 69 triliun dalam RAPBN 2026 bisa menjadi katalis positif. Head of Investor Relations MIKA, Aditya Widjaja, menyebut sekarang perseroan membuka rumah sakit baru di Cirebon dengan layanan pasien BPJS. MIKA berharap tambah porsi pasien BPJS dari total pasien melalui ekspansi fasilitas yang melayani BPJS di grup mereka. MIKA melaporkan bahwa pendapatan dari pasien BPJS menyusut karena pengetatan sistem rujukan.
Implikasi dan Strategi Investor
Investor melihat saham MIKA dan SILO menarik karena valuasi lebih rendah dari historisnya. Permintaan terhadap saham mereka bisa meningkat jika keuntungan BPJS kembali bertambah dan biaya operasional tetap terkendali. Namun investor perlu cermat terhadap risiko seperti piutang BPJS, persaingan di sektor kesehatan, dan regulasi tarif pelayanan rumah sakit. Strategi yang bisa dimanfaatkan adalah membeli saat diskon P/E dan memantau laporan keuangan MIKA atau SILO agar keputusan investasi makin matang.