hargasaham.id – Jakarta — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kenaikan moderat sepanjang pekan perdagangan terakhir, dengan penguatan sebesar 0,60 %. Dorongan utama datang dari aktivitas beli bersih investor asing yang mencapai sekitar Rp 5 triliun.
Tren Pasar & Aliran Modal Asing
Di penutupan pekan, IHSG berada di kisaran 8.099, naik dari penutupan pekan sebelumnya sekitar 8.051. Lonjakan ini menunjukkan bahwa meski pasar menghadapi ketidakpastian, ada optimisme investor terhadap prospek ekonomi.
Investor asing secara konsisten melakukan aksi beli bersih (net buy) sepanjang pekan. Hal ini menunjukkan keyakinan mereka terhadap momentum pasar domestik. Meskipun demikian, pada sesi reguler sebagian aliran modal asing tetap terlihat agak terbatas sehingga net sell masih muncul di segmen tertentu.
Sementara itu, volume dan frekuensi transaksi menunjukkan dinamika menarik. Volume perdagangan meningkat secara mingguan, dan frekuensi transaksi harian ikut tumbuh. Namun, rata-rata nilai transaksi harian justru sedikit menurun, yang mengindikasikan bahwa sebagian transaksi dilakukan dalam volume lebih kecil.
Kapitalisasi pasar juga ikut terdongkrak. BEI mencatat bahwa nilai pasar total mengalami kenaikan tipis dibanding pekan sebelumnya, mencerminkan bahwa sebagian saham mengalami apresiasi harga.
Sektor & Saham Unggulan yang Terpengaruh
Dalam pekan tersebut, saham di sektor komoditas dan energi mencuri perhatian karena mendapat aliran investasi asing yang relatif besar. Beberapa emiten bahan tambang dan energi mencatat net buy bermiliaran rupiah, seiring dengan harapan bahwa permintaan komoditas global akan membaik.
Di sisi lain, saham perbankan dan keuangan mengalami tekanan relatif lebih besar. Beberapa saham unggulan di sektor ini bahkan tercatat mengalami net sell karena perlambatan aktivitas kredit dan kekhawatiran mengenai kondisi makro.
Emiten kecil atau mid-cap dengan potensi pertumbuhan sering menjadi incaran investor asing sebagai target diversifikasi portofolio. Aksi beli pada saham-saham tersebut bisa berkontribusi terhadap pergerakan indeks walaupun dalam skala yang lebih terbatas.
Tantangan dan Prospek Pasar Minggu Depan
Meski kenaikan pekan ini positif, pasar saham tetap menghadapi sejumlah tantangan. Tekanan nilai tukar rupiah, inflasi domestik, dan data ekonomi seperti neraca perdagangan bisa memicu volatilitas. Investor juga masih menunggu sinyal dari kebijakan moneter global dan kondisi eksternal seperti situasi ekonomi AS atau Tiongkok.
Prediksi teknikal menunjukkan bahwa IHSG berpotensi bergerak dalam batas terbatas selama beberapa sesi mendatang, kecenderungan masih menguat namun tidak terlalu agresif. Rentang support dan resistance penting akan diuji.
Bagi investor asing, keberlanjutan net buy sangat bergantung pada stabilitas ekonomi domestik dan sinyal kebijakan yang kredibel. Jika data makro tetap solid dan rupiah tidak terluka tajam, peluang inflow asing dapat berlanjut.