MSCI Cabut Status Perlakuan Khusus untuk Tiga Emiten
Harga Saham – Morgan Stanley Capital International (MSCI) resmi mencabut status “perlakuan khusus” atau exceptional treatment terhadap tiga saham milik konglomerat nasional Prajogo Pangestu. Saham yang dimaksud adalah PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
Evaluasi Indeks Dilakukan pada Agustus 2025
Ketiga saham tersebut akan menjadi bagian dari evaluasi rutin MSCI dalam peninjauan indeks pada periode Agustus 2025. Peninjauan ini akan mengikuti pedoman MSCI Global Investable Market Indexes (GIMI), termasuk kebijakan pemantauan terbaru dari MSCI.
BREN Dinilai Paling Siap Masuk Indeks MSCI
Menurut Oktavianus Audi, Analis sekaligus VP Marketing, Strategy, and Planning dari Kiwoom Sekuritas Indonesia, saham BREN memiliki peluang tertinggi di antara ketiga emiten untuk masuk sebagai konstituen indeks MSCI.
“Dengan dihapusnya perlakuan khusus, peluang BREN untuk masuk indeks MSCI pada rebalancing Agustus 2025 menjadi sangat terbuka,” ujar Audi, Selasa (15/7/2025).
BREN Penuhi Ambang Batas Free Float dan Likuiditas
BREN tercatat telah memenuhi persyaratan minimum nilai kapitalisasi free float, yakni sebesar 11,6 persen atau senilai sekitar 5,86 miliar dolar AS dalam perhitungan adjusted. Jumlah ini jauh melampaui batas minimum MSCI sebesar 3 miliar dolar AS. Selain itu, likuiditas saham BREN juga solid, dengan nilai transaksi harian rata-rata dalam tiga bulan terakhir mencapai Rp 282 miliar.
Perbedaan Perhitungan Free Float Perlu Diwaspadai
Namun, Audi menambahkan bahwa definisi free float menurut MSCI bisa berbeda dari yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Beberapa saham publik bisa saja dianggap tidak bebas diperdagangkan, sehingga tidak semuanya diperhitungkan.
CUAN Lakukan Stock Split, Berharap Masuk Indeks
Saham CUAN juga berpeluang masuk indeks MSCI, meski dengan kapitalisasi free float yang masih berada di angka sekitar 1,5 miliar dolar AS. CUAN telah merencanakan aksi pemecahan saham (stock split) dengan rasio 1:10 pada hari ini. Yang diyakini dapat memperbaiki likuiditas dan menarik minat investor.
“Stock split dapat meningkatkan nilai free float secara bertahap, apalagi jika terjadi sebelum rebalancing,” kata Audi.
PTRO Miliki Peluang Terbatas
Di sisi lain, PTRO dinilai sebagai saham dengan kemungkinan terendah untuk masuk ke dalam indeks MSCI. Nilai kapitalisasi free float PTRO saat ini baru menyentuh kisaran 0,5 miliar dolar AS—jauh di bawah ambang batas.
Rekomendasi Saham dari Analis
Audi memberikan rekomendasi trading buy untuk BREN dengan target harga Rp 8.200 per saham. Untuk CUAN, target harga berada di angka Rp 18.000 sebelum stock split, atau Rp 1.800 setelah split. Sementara itu, target harga PTRO diperkirakan di kisaran Rp 4.300 per lembar saham.