Skip to content
HargaSaham
Menu
  • Blog
  • Keuangan
  • Tentang Kami
  • Tips & Saran
  • Kebijakan Privasi
Menu

Bursa Saham Asia-Pasifik Dibuka Melemah, Menyusul Penurunan Wall Street

Posted on 17/10/2025

HARGASAHAM.ID – Pada pembukaan perdagangan Jumat, 17 Oktober 2025, bursa saham Asia-Pasifik dibuka melemah, mengikuti jejak kerugian yang terjadi di Wall Street pada sesi sebelumnya. Kekhawatiran terhadap sektor perbankan dan ketegangan perdagangan global menjadi faktor utama yang mempengaruhi sentimen investor di kawasan ini.

Koreksi Bursa Asia Pasifik

Indeks saham Nikkei 225 Jepang turun 1% pada awal perdagangan, sementara indeks saham Topix yang berbasis luas turun 0,83%. Di Korea Selatan, indeks Kospi melemah 0,47%, namun indeks Kosdaq berkapitalisasi kecil sedikit menguat 0,15%. Indeks S&P/ASX 200 Australia juga dibuka turun 0,6%. Di Hong Kong, indeks Hang Seng berada pada level 25.862, sedikit lebih rendah dibandingkan penutupan sebelumnya di 25.888,51.

Dampak dari Wall Street

Penurunan di Wall Street menjadi faktor utama yang mempengaruhi bursa saham Asia-Pasifik. Indeks Dow Jones Industrial Average turun 301,07 poin, atau hampir 0,7%, dan ditutup pada level 45.952,24. Indeks S&P 500 melemah 0,6% ke level 6.629,07, sementara Nasdaq Composite juga mengalami penurunan. Aksi jual di sektor perbankan regional AS dan ketidakpastian terkait kebijakan moneter menjadi penyebab utama koreksi di pasar saham AS.

Sentimen Investor dan Prospek Pasar

Investor di Asia-Pasifik cenderung berhati-hati menyikapi perkembangan di Wall Street dan ketegangan perdagangan global. Meskipun ada beberapa data ekonomi positif, seperti ekspor domestik non-minyak Singapura yang mencatatkan peningkatan tajam sebesar 6,9% pada bulan September, sentimen pasar tetap dipengaruhi oleh faktor eksternal. Ketidakpastian terkait kebijakan moneter AS dan ketegangan perdagangan dengan China menjadi perhatian utama investor di kawasan ini.

Melihat kondisi saat ini, bursa saham Asia-Pasifik diperkirakan akan menghadapi tekanan dalam jangka pendek. Kekhawatiran terhadap sektor perbankan dan ketegangan perdagangan global menjadi faktor utama yang mempengaruhi sentimen pasar. Investor disarankan untuk tetap waspada dan mempertimbangkan strategi investasi yang hati-hati di tengah ketidakpastian pasar.

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025

Recent Posts

  • GMFI Terima Inbreng Aset Strategis dari Angkasa Pura Indonesia Senilai Rp 5,66 Triliun untuk Perkuat Struktur Keuangan
  • Chandra Asri Akuisisi Jaringan SPBU Esso di Singapura: Langkah Strategis Ekspansi Regional
  • Bill Gates Investasi di 4 Saham Raksasa, Ini Daftarnya
  • Jaya Real Property Setor Modal Rp107,57 Miliar ke Jakarta Tollroad Development
  • BNI Catat Laba Bersih Rp 15,12 Triliun hingga September 2025, Digitalisasi dan CASA Jadi Pendorong

Recent Comments

    Situs Terkait

    • Situs Berita - Beritakecelakaan : beritakecelakaan.id
    • Situs Berita - Hargasaham : hargasaham.id
    • Situs Berita - Beritapenipuan : beritapenipuan.id
    • Situs Berita - Emasharini : emasharini.id
    • Situs Berita - Beritakecelakaan : beritakecelakaan.com
    • Situs Berita - Beritapenipuan : beritapenipuan.com
    • Situs Berita - Infoemas : infoemas.id
    • Situs Berita - Hargasemen : hargasemen.id
    • Situs Berita - Emasnaik : emasnaik.com
    • Situs Berita - Hargasemen : hargasemen.com
    • Situs Berita - Esports : unequalledmedia.com
    • Situs Berita - Belikaca : belikaca.id
    • Situs Berita - Indonesiafashion : indonesiafashion.com
    ©2025 HargaSaham | Design: Newspaperly WordPress Theme