hargasaham.id – Pada perdagangan Senin, 29 September 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,30% di level 8.123, disertai dengan aksi beli investor asing senilai Rp191 miliar. Saham-saham yang paling banyak dibeli asing antara lain BRMS, BREN, BBCA, MBMA, dan ARCI. Meskipun ada 191 saham yang menguat, 417 saham lainnya mengalami penurunan, dan 188 saham stagnan.
Analisis Teknikal dan Proyeksi Level IHSG
Analis dari BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menyatakan bahwa IHSG berpeluang melanjutkan penguatan terbatas pada perdagangan Selasa, 30 September 2025. Ia memproyeksikan level support IHSG berada di kisaran 8.070 hingga 8.100, sementara level resistance berada di rentang 8.160 hingga 8.200. Fanny menambahkan bahwa IHSG masih berpotensi melanjutkan kenaikan terbatas hari ini.
Sementara itu, analis dari Phintraco Sekuritas mengungkapkan bahwa indikator Stochastic RSI IHSG bergerak menuju pivot, dan histogram MACD mulai melandai. Hal ini menunjukkan potensi konsolidasi harga dalam jangka pendek. Analis dari WH Project, William Hartanto, juga mencatat bahwa IHSG mulai membentuk resistance di level 8.160 dan mengindikasikan potensi pola double top, meskipun belum terkonfirmasi.
Rekomendasi Saham dari Analis
Untuk perdagangan Selasa, 30 September 2025, Fanny Suherman merekomendasikan beberapa saham yang berpotensi menguat, antara lain:
-
NCKL (PT Trimegah Bangun Persada Tbk): Saham ini menunjukkan potensi penguatan seiring dengan tren positif sektor properti.
-
MLPL (PT Multipolar Tbk): Perusahaan ini memiliki prospek cerah di sektor teknologi dan e-commerce.
-
INET (PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk): Saham ini menarik bagi investor yang mencari potensi pertumbuhan di sektor teknologi informasi.
-
BUVA (PT Bukit Uluwatu Villa Tbk): Perusahaan ini memiliki prospek baik di sektor pariwisata dan perhotelan.
-
EMTK (PT Elang Mahkota Teknologi Tbk): Saham ini menarik bagi investor yang mencari potensi pertumbuhan di sektor media dan digital.
-
MDKA (PT Merdeka Copper Gold Tbk): Perusahaan ini memiliki prospek cerah di sektor pertambangan dan energi.
Sentimen Pasar dan Faktor Pendukung
Sentimen positif terhadap IHSG didorong oleh aksi beli investor asing yang terus berlanjut. Selain itu, sektor-sektor seperti properti, teknologi, dan pertambangan menunjukkan kinerja yang solid, memberikan dukungan tambahan bagi indeks. Meskipun ada potensi konsolidasi harga dalam jangka pendek, prospek jangka menengah IHSG tetap positif, dengan peluang untuk menguji level resistance di kisaran 8.160 hingga 8.200.