Skip to content
HargaSaham
Menu
  • Blog
  • Keuangan
  • Tentang Kami
  • Tips & Saran
  • Kebijakan Privasi
Menu
Saham CBRE Melonjak 1.800% Tahun Ini, Tiga Kali ARA Beruntun

IHSG Melemah 1,5% Saat Demo dan Rupiah Tertekan, Analis Tegaskan Koreksi Bersifat Teknikal

Posted on 29/08/2025

IHSG Melemah 1,5% Saat Demo dan Rupiah Tertekan, Analis Tegaskan Koreksi Bersifat Teknikal

hargasaham.id –  Bursa Efek Indonesia mencatat tekanan tajam pada IHSG sepanjang perdagangan Jumat, 29 Agustus 2025. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya ditutup melemah 1,53% di level 7.830,49, terseret oleh aksi demo besar-besaran dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Sebanyak 610 saham melemah, meliputi berbagai sektor pasar, sementara jumlah saham yang menguat hanya 122, dan 70 lainnya stagnan. Nilai transaksi harian melambung hingga Rp 22,8 triliun dengan volume lebih dari 51,6 miliar lembar saham.

Munculnya Tekanan Jual dari Demonstrasi dan Pelemahan Rupiah

Demo buruh dan mahasiswa yang berujung kericuhan membanjiri perhatian investor hingga menimbulkan ketidakpastian politik. Situasi ini memicu tekanan jual yang kuat, diperparah oleh pelemahan rupiah ke kisaran Rp 16.451 per dolar AS, yang semakin memperburuk sentimen pasar.

Koreksi Wajar, Fundamental Pasar Masih Kuat

Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menegaskan bahwa koreksi ini bersifat teknikal dan merupakan bagian normal dari dinamika pasar. Ia menyatakan bahwa fundamental pasar modal Indonesia tetap solid, meski IHSG menurun tajam dari level tertinggi sebelumnya. Kondisi ini mempertegas pentingnya perspektif jangka panjang bagi investor.

Respons Bank Indonesia dan Reaksi Pasar Global

Seiring pelemahan IHSG, Bank Indonesia mengambil langkah cepat. BI mengintervensi pasar valuta asing baik di dalam maupun luar negeri dan memperkuat likuiditas melalui pembelian obligasi pemerintah sekunder. OJK memberi jaminan bahwa kekuatan fundamental pasar tetap terjaga meski terjadi koreksi signifikan hari ini.

World markets pun menunjukkan tekanan serupa. Bank Indonesia menyatakan pasar masih reliabel secara struktural, berdasarkan pernyataan regulator pasar modal. Analis pasar menduga koreksi ini bersifat sementara, dan bahwa ke depan ada peluang rebound, terutama jika situasi politik mulai membaik dan sentimen global pulih.

 

Archives

  • October 2025
  • September 2025
  • August 2025
  • July 2025
  • June 2025
  • May 2025
  • April 2025
  • March 2025

Recent Posts

  • GMFI Terima Inbreng Aset Strategis dari Angkasa Pura Indonesia Senilai Rp 5,66 Triliun untuk Perkuat Struktur Keuangan
  • Chandra Asri Akuisisi Jaringan SPBU Esso di Singapura: Langkah Strategis Ekspansi Regional
  • Bill Gates Investasi di 4 Saham Raksasa, Ini Daftarnya
  • Jaya Real Property Setor Modal Rp107,57 Miliar ke Jakarta Tollroad Development
  • BNI Catat Laba Bersih Rp 15,12 Triliun hingga September 2025, Digitalisasi dan CASA Jadi Pendorong

Recent Comments

    Situs Terkait

    • Situs Berita - Beritakecelakaan : beritakecelakaan.id
    • Situs Berita - Hargasaham : hargasaham.id
    • Situs Berita - Beritapenipuan : beritapenipuan.id
    • Situs Berita - Emasharini : emasharini.id
    • Situs Berita - Beritakecelakaan : beritakecelakaan.com
    • Situs Berita - Beritapenipuan : beritapenipuan.com
    • Situs Berita - Infoemas : infoemas.id
    • Situs Berita - Hargasemen : hargasemen.id
    • Situs Berita - Emasnaik : emasnaik.com
    • Situs Berita - Hargasemen : hargasemen.com
    • Situs Berita - Esports : unequalledmedia.com
    • Situs Berita - Belikaca : belikaca.id
    • Situs Berita - Indonesiafashion : indonesiafashion.com
    ©2025 HargaSaham | Design: Newspaperly WordPress Theme