Saham Prospektif untuk Meraih Peluang Trading, 1 September 2025
hargasaham.id IHSG diperkirakan melemah seiring kondisi global dan nasional. Pada Jumat, 29 Agustus, indeks turun 121,59 poin atau 1,53 persen ke level 7.830,49. Sentimen investor Asia-Pasifik juga memburuk karena keputusan pengadilan banding federal AS menyatakan sebagian tarif resiprokal tidak sah. Wall Street pun terkoreksi karena aksi ambil untung menjelang akhir pekan panjang, walau S&P 500 tetap mencatat kenaikan empat bulan berturut-turut. Kondisi ini mendorong analis merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk strategi trading hari ini.
Rekomendasi dari Mandiri Sekuritas: Buy on Momentum, dengan Level Jelas
Mandiri Sekuritas merekomendasikan tiga saham yang layak dipertimbangkan dengan pendekatan trend-following dan level teknikal strategis:
-
SILO: Rekomendasi beli dengan harga penutupan 2.220. Target harga di 2.250. Stop loss dan support di 2.200, resistance di 2.270.
-
ANTM: Prospek beli, harga penutupan di 3.040. Target di 3.080, stop loss di 3.020. Support di 3.020 dan resistance di 3.100.
-
BTPS: Rekomendasi beli, harga tutup 1.490. Harga target di 1.515. Stop loss serta support sama-sama di 1.480, resistance di 1.525.
Strategi ini cocok untuk investor yang mengikuti momentum dengan batas risiko jelas.
BNI Sekuritas: Strategi Buy on Weakness dan Target Ambisius
BNI Sekuritas mengandalkan pendekatan “buy on weakness”, memberi area beli, cut loss, dan target harga untuk enam saham:
-
PSAB: Area beli 550. Cut loss di bawah 520. Target dekat 640–740.
-
MINA: Area beli 143–160. Stop di bawah 140. Target dekat 194–204.
-
BKSL: Entry di 122–128. Cut loss di bawah 116. Target 145–152.
-
EMTK: Beli di 1.100–1.150. Cut loss di bawah 1.050. Target 1.250–1.300.
-
TOBA: Buy disarankan di 1.100–1.150. Cut loss di bawah 1.050. Target 1.310–1.400.
-
ANTM (juga direkomendasikan): Beli di 2.800–2.900. Cut loss di bawah 2.740. Target 3.090–3.150.
Pendekatan ini ideal untuk investor yang ingin masuk saat harga jatuh namun fundamental saham masih mendukung.
Strategi dari MNC Sekuritas: Buy on Weakness dengan Analisis Gelombang
MNC Sekuritas memberikan empat pilihan saham yang ideal untuk strategi buy on weakness dengan kejelasan gelombang teknikal:
-
ARCI: Koreksi 1,97% ke 745, tetapi masih berada pada MA20. Dibeli di area 680–740. Target harga ada di 820 dan 880. Stop loss bila di bawah 625.
-
ISAT: Penutupan flat di 2.020 dengan volume tinggi. Beli di rentang 2.000–2.020. Target harga di 2.080 dan 2.130. Stop loss di bawah 1.985.
-
MDKA: Terkoreksi 1,59% ke 2.470 dengan volume beli meningkat. Area beli di 2.360–2.440. Target harga 2.570 dan 2.670. Stop loss di bawah 2.230.
-
TOBA: Koreksi signifikan 4,07% ke 1.295. Buy pada rentang 1.135–1.240. Target harga di 1.430 dan 1.555. Stop loss di bawah 1.070.
Analisis gelombang teknikal membantu menentukan titik masuk yang strategis dan ekspektasi pergerakan harga berikutnya.
Mengapa Strategi Ini Relevan di Tengah Ketidakpastian Pasar
Hari ini menghadirkan dinamika pasar yang tinggi. IHSG tertekan akibat kombinasi kegelisahan global dan tekanan domestik, menciptakan potensi volatilitas signifikan. Investor dengan strategi “buy on weakness” mendapatkan peluang masuk harga rendah sekaligus memanfaatkan rebound teknikal.
Sementara itu, pendekatan momentum atau trend-following seperti opsi dari Mandiri Sekuritas cocok untuk memanfaatkan momentum permintaan sesaat. Level support, target harga, dan stop loss yang ditentukan secara jelas membantu mengelola risiko.
Hasil trading hari ini akan sangat tergantung pada respons pasar terhadap sinyal teknikal tersebut serta perkembangan sentimen global, terutama dari AS. Investor disarankan memantau pergerakan IHSG dan indeks mayor AS sebagai barometer risiko sebelum mengeksekusi transaksi.