hargasaham.id – PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) menambah sepuluh klasifikasi usaha untuk memperluas segmen konstruksi dan menyesuaikan kebutuhan proyek besar. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 3 November 2025. Penambahan klasifikasi usaha bertujuan memperjelas batasan kegiatan, mengumpulkan data lebih akurat, dan menyesuaikan regulasi dengan praktik industri terbaik.
Lonjakan Harga Saham
Seiring rencana ekspansi, saham TOTL melonjak signifikan. Penutupan perdagangan Jumat (26/9/2025) menunjukkan kenaikan 11,76% ke Rp 855 per saham. Lonjakan ini mencerminkan respons positif pasar terhadap strategi perusahaan dan dinamika pasar konstruksi global.
Latar Belakang Penambahan KBLI
Penambahan klasifikasi usaha baru ini dilatarbelakangi kebutuhan menanggapi dinamika pasar dan teknologi konstruksi global. Industri konstruksi semakin kompleks dengan modernisasi dan pembangunan infrastruktur berskala besar, termasuk Ibu Kota Nusantara. Spesialisasi layanan konstruksi meningkat, seperti pembangunan pusat data, energi terbarukan, serta manajemen proyek berbasis teknologi digital.
Prospek Ke Depan
TOTL berharap ekspansi sepuluh klasifikasi usaha baru memperkuat posisi di pasar konstruksi dan mendukung pembangunan berskala besar. Perusahaan juga menambah karyawan kompeten, saat ini 505 orang, dengan 72 memiliki Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK). Langkah ini menunjukkan komitmen TOTL berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar. Dukungan strategi tepat dan SDM kompeten diharapkan membawa perusahaan sukses menghadapi tantangan industri konstruksi.