hargasaham.id – Pada paruh kedua tahun 2025, sejumlah emiten besar di Indonesia, seperti PT Astra International Tbk. (ASII), PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG), dan PT United Tractors Tbk. (UNTR), menunjukkan geliat signifikan dalam melakukan aksi akuisisi. Langkah strategis ini mencerminkan optimisme pasar saham dan tren penurunan suku bunga yang mendorong perusahaan untuk memperkuat fundamental dan mempercepat pertumbuhan bisnis mereka.
Strategi Akuisisi ASII: Diversifikasi ke Sektor Pergudangan
PT Astra International Tbk. (ASII) melalui entitas anak usahanya, PT Saka Industrial Arjaya (SIA), mengakuisisi 83,67% saham PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP). Langkah ini menandai ekspansi ASII ke sektor pergudangan, seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap fasilitas logistik di Indonesia. Akuisisi ini diharapkan dapat memperkuat posisi ASII dalam mendukung rantai pasok industri dan meningkatkan efisiensi distribusi barang.
UNTR: Ekspansi Bisnis Emas melalui Akuisisi Tambang Doup
PT United Tractors Tbk. (UNTR) berencana mengakuisisi tambang emas Doup milik PT J Resources Asia Pasifik Tbk. (PSAB) dengan nilai transaksi mencapai US$540 juta atau sekitar Rp8,85 triliun. Tambang emas Doup yang terletak di Sulawesi Utara memiliki cadangan 1.571 koz emas dan sumber daya 3.107 koz emas. Proyek ini diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada akhir 2025 dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan UNTR di masa depan.
ITMG: Memperkuat Portofolio dengan Akuisisi Saham NICE
PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) mengakuisisi 9,6% saham PT Adhi Kartiko Pratama Tbk. (NICE), perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan bijih nikel. Langkah ini menunjukkan komitmen ITMG untuk memperluas portofolio bisnisnya ke sektor pertambangan nikel, seiring dengan meningkatnya permintaan terhadap komoditas tersebut di pasar global. ITMG juga membuka peluang untuk menambah portofolio aset di pertambangan nikel, yang diyakini dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan di masa mendatang.
Tantangan dan Prospek Aksi Akuisisi Emiten Indonesia
Meskipun aksi akuisisi dapat menjadi katalis positif bagi pertumbuhan perusahaan, terdapat tantangan yang perlu diwaspadai. Valuasi aset yang tidak tepat dan potensi ketidakcocokan sinergi antara perusahaan yang mengakuisisi dan yang diakuisisi dapat menjadi hambatan dalam mencapai tujuan strategis. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan due diligence secara menyeluruh dan merencanakan integrasi pasca-akuisisi dengan hati-hati untuk memastikan keberhasilan jangka panjang.
Geliat aksi akuisisi yang dilakukan oleh emiten besar Indonesia seperti ASII, UNTR, dan ITMG mencerminkan strategi ekspansi dan diversifikasi bisnis di tengah optimisme pasar saham dan tren suku bunga rendah. Langkah-langkah strategis ini diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan di pasar dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. Namun, perusahaan perlu tetap waspada terhadap tantangan yang mungkin muncul dan memastikan bahwa setiap aksi akuisisi dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan perencanaan yang cermat.