hargasaham.id – PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS), anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), resmi menyelesaikan tahap penjatahan saham pada Jumat, 19 September 2025. Perusahaan menawarkan hingga 1,61 miliar saham baru, setara dengan 10% dari modal disetor pasca-IPO, dengan harga final Rp2.880 per lembar saham. Dengan harga tersebut, EMAS berpotensi meraih dana segar hingga Rp4,65 triliun. Penawaran umum EMAS berlangsung 17–19 September 2025, dengan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 23 September.
Proyek Pani Gold: Proyeksi Produksi Emas 500.000 Ons per Tahun
EMAS mengandalkan Proyek Pani Gold di Sulawesi Tengah sebagai andalan utama. Proyek ini memiliki cadangan 7 juta ons emas dan dirancang sebagai tambang berbiaya rendah dengan umur operasional panjang. Fasilitas pengolahan utama, yaitu heap leach, ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2026, dengan produksi komersial dimulai pada awal tahun tersebut. Pani Gold diproyeksikan memproduksi 500.000 ons emas per tahun pada 2033, menjadikannya tambang emas raksasa Asia Pasifik.
Proyeksi Laba EMAS: Fokus Jangka Panjang
Analis menilai bahwa laba EMAS baru akan tercatat pada tahun 2026, seiring dengan mulai beroperasinya fasilitas pengolahan dan produksi emas. Meskipun demikian, prospek jangka panjang proyek Pani Gold dinilai menjanjikan, dengan potensi cadangan yang besar dan rencana ekspansi kapasitas pengolahan hingga 19 juta ton per tahun pada 2033. Namun, tantangan utama yang perlu diperhatikan adalah eksekusi dan pengembangan proyek, mengingat fasilitas pengolahan perusahaan belum beroperasi.
Kesimpulan: Peluang Investasi dengan Risiko Terkendali
IPO EMAS menawarkan peluang investasi menarik bagi investor yang memiliki horizon investasi jangka panjang. Dengan dukungan dari konglomerat ternama seperti Garibaldi Thohir dan Winato Kartono, serta potensi besar dari Proyek Pani Gold, EMAS memiliki prospek cerah di industri pertambangan emas Indonesia. Namun, investor perlu mempertimbangkan faktor risiko terkait dengan tahap konstruksi dan operasional proyek sebelum memutuskan untuk berinvestasi.