hargasaham.id – Dalam dunia investasi, Surat Berharga Negara (SBN) Ritel berperan sebagai pertahanan yang kokoh. Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan, Deni Ridwan, mengibaratkan SBN Ritel sebagai pemain bertahan dalam sepak bola. Instrumen ini menawarkan kupon bulanan, memberikan kestabilan arus kas bagi investor. Dengan tren penurunan suku bunga acuan, SBN Ritel menjadi pilihan menarik untuk diamankan. Bank Indonesia dan The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga hingga 2026, yang dapat menyebabkan penurunan yield SBN Ritel di masa depan.
Emas: Penyerang yang Siap Menghadapi Ketidakpastian
Emas berfungsi sebagai instrumen lindung nilai atau “safe haven” di tengah ketidakpastian ekonomi. Harga emas dunia diprediksi akan terus menguat, dengan proyeksi mencapai USD 3.790 per ons. Investor kaya juga menunjukkan minat yang meningkat terhadap emas, dengan kepemilikan meningkat menjadi 11%, naik enam poin persentase dari tahun lalu. Emas memberikan perlindungan terhadap inflasi dan fluktuasi pasar, menjadikannya penyerang yang efektif dalam strategi investasi.
Saham dan Kripto: Agresif dalam Mencetak Keuntungan
Saham dan kripto berperan sebagai instrumen agresif dalam strategi investasi. Meskipun menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, keduanya juga memiliki volatilitas yang tinggi. Investor perlu memiliki toleransi risiko yang tinggi dan kesiapan untuk menghadapi fluktuasi pasar yang tajam. Diversifikasi portofolio dengan memasukkan saham dan kripto dapat meningkatkan potensi keuntungan, namun juga meningkatkan risiko.
Menyesuaikan Strategi dengan Profil Risiko Pribadi
Penting bagi investor untuk menyesuaikan strategi investasi dengan profil risiko pribadi. Bagi investor konservatif, fokus pada SBN Ritel dan emas dapat memberikan kestabilan dan perlindungan nilai. Investor dengan profil risiko moderat dapat mempertimbangkan saham dan kripto sebagai bagian dari portofolio mereka. Diversifikasi portofolio dengan berbagai instrumen investasi dapat membantu mengelola risiko dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Secara keseluruhan, strategi investasi ala sepak bola yang menggabungkan SBN Ritel sebagai pertahanan, emas sebagai penyerang, serta saham dan kripto sebagai instrumen agresif, dapat membantu investor mencapai tujuan keuangan mereka. Dengan memahami karakteristik masing-masing instrumen dan menyesuaikannya dengan profil risiko, investor dapat membangun portofolio yang seimbang dan efektif.