hargasaham.id – Pada penutupan perdagangan Selasa, 30 September 2025, Indeks Bisnis-27 mengalami koreksi signifikan, berakhir di zona merah dengan penurunan 1,1%. Performa negatif ini terutama dipengaruhi oleh melemahnya saham-saham unggulan seperti PT Antam Tbk (ANTM), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA).
ANTM: Tekanan Harga Logam dan Kinerja Kuartalan
Saham ANTM turun 2,3% pada hari itu, seiring dengan penurunan harga logam global dan kekhawatiran investor terhadap prospek kinerja kuartalan perusahaan. Meskipun perusahaan memiliki cadangan nikel yang besar, fluktuasi harga komoditas menjadi tantangan utama bagi kinerja sahamnya.
CPIN: Sentimen Negatif di Sektor Konsumer
CPIN, yang bergerak di sektor pangan dan peternakan, mengalami penurunan 1,8% pada perdagangan tersebut. Kenaikan harga pakan ternak dan biaya operasional lainnya menekan margin laba perusahaan, menyebabkan sentimen negatif di kalangan investor.
SCMA: Tantangan di Industri Media
Saham SCMA, yang mengelola stasiun televisi SCTV dan Indosiar, turun 1,5%. Persaingan ketat di industri media dan penurunan pendapatan iklan menjadi faktor utama yang mempengaruhi kinerja sahamnya.
Prospek Indeks Bisnis-27 ke Depan
Meskipun mengalami tekanan, beberapa analis tetap optimis terhadap prospek jangka panjang Indeks Bisnis-27. Diversifikasi sektor dan potensi pertumbuhan ekonomi domestik menjadi faktor pendukung. Namun, investor disarankan untuk tetap waspada terhadap dinamika pasar dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja saham-saham dalam indeks ini.