hargasaham.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2025, dengan sejumlah saham mencatatkan lonjakan signifikan. Di antara saham-saham tersebut, PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), PT Coin Asia Tbk (COIN), dan PT Lapindo Brantas Tbk (LAPD) menonjol sebagai top gainers.
PGUN: Lonjakan Drastis Didukung Kinerja Positif
Saham PGUN mengalami lonjakan harga yang signifikan, mencapai level Rp3.080 per saham pada akhir Agustus 2025. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan produksi minyak kelapa sawit (CPO) sebesar 2.783 metrik ton dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, produksi kernel juga meningkat seiring dengan perbaikan efisiensi operasional dan optimalisasi kebun. PGUN menargetkan program replanting seluas ±2.000 hektare hingga akhir 2026 untuk meningkatkan produktivitas kebun dan efisiensi jangka panjang.
COIN: Saham IPO yang Menarik Perhatian
PT Coin Asia Tbk (COIN), yang baru saja melakukan penawaran umum perdana (IPO), mencatatkan kinerja impresif dengan kenaikan harga saham mencapai 374% pada periode 7–17 Juli 2025. Meskipun saham-saham big cap mengalami tekanan, COIN berhasil mencatatkan kenaikan signifikan, menunjukkan potensi pertumbuhan yang menarik bagi investor.
LAPD: Emiten Energi dengan Prospek Cerah
PT Lapindo Brantas Tbk (LAPD), emiten yang bergerak di sektor energi, juga mencatatkan kinerja positif pada kuartal III 2025. Meskipun tidak ada data spesifik mengenai kenaikan harga saham LAPD, prospek cerah di sektor energi memberikan sentimen positif terhadap saham ini.
Analisis dan Prospek Ke Depan
Kinerja positif saham-saham seperti PGUN, COIN, dan LAPD menunjukkan adanya potensi pertumbuhan di sektor-sektor terkait. Investor perlu mempertimbangkan faktor-faktor fundamental perusahaan, prospek industri, dan kondisi pasar secara keseluruhan dalam membuat keputusan investasi. Diversifikasi portofolio dan analisis yang cermat tetap menjadi kunci dalam menghadapi dinamika pasar saham.
Saham PGUN, COIN, dan LAPD menonjol sebagai top gainers pada kuartal III 2025, masing-masing didorong oleh faktor-faktor internal dan eksternal yang mendukung kinerja positif mereka. Meskipun demikian, investor disarankan untuk melakukan analisis mendalam dan mempertimbangkan risiko yang ada sebelum membuat keputusan investasi.