HARGASAHAM.ID – Harga saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) meroket dua kali lipat dalam periode singkat, memicu perhatian pelaku pasar. Kenaikan ini menarik sorotan pelaku pasar terhadap langkah korporasi terbaru dan hubungan dengan pihak eksternal. Perusahaan menjelaskan bahwa lonjakan tersebut sejalan dengan pengumuman transaksi saham anak usahanya.
Penjualan Saham Jagonya Ayam ke Afiliasi Haji Isam
Manajemen FAST mengonfirmasi bahwa PT Shankara Fortuna Nusantara, perusahaan afiliasi milik keluarga Haji Isam, telah membeli saham anak usaha PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI). Transaksi tersebut mencapai 35% kepemilikan di JAI. Direktur FAST, Wahyudi Martono, menyatakan, “PT Shankara membeli sampai dengan 35% saham PT Jagonya Ayam Indonesia.”
Shankara dikenal sebagai entitas milik Liana Saputri, putri Haji Isam, dengan kepemilikan 45% saham di perusahaan. Dengan transaksi ini, struktur kepemilikan JAI mengalami perubahan signifikan. Meskipun demikian, FAST tetap mempertahankan 55% saham pengendali atas JAI.
Detail Transaksi Saham dan Waktu Pelaksanaan
Transaksi penjualan saham ini resmi berlaku sejak 30 Juni 2025. Dalam praktiknya, Jagonya Ayam melepas 15% saham baru seri A kepada Shankara, setara dengan 41.877 lembar saham, dengan nilai transaksi sekitar Rp 54,44 miliar.
FAST menyatakan bahwa langkah tersebut bukanlah bagian dari aksi korporasi reguler seperti merger atau akuisisi besar. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), perusahaan telah menegaskan bahwa mereka tidak berencana melakukan aksi korporasi serupa ke depannya.
Direksi juga memastikan bahwa penjualan ini bertujuan untuk mendukung integrasi usaha dan menjaga pendanaan proyek strategis. Mereka menargetkan operasi penuh Jagonya Ayam dapat berjalan pada akhir 2026.
Strategi dan Fokus Ke Depan
FAST menegaskan bahwa setelah transaksi ini, perusahaan tidak akan kembali melakukan penjualan atau akuisisi saham anak usaha yang signifikan. Fokus bakal tertuju pada pengembangan jaringan JAI dan optimalisasi bisnis restoran cepat saji.
Manajemen melihat masuknya Shankara sebagai langkah strategis untuk memperkuat struktur pemodal dan mempercepat pembangunan operasional JAI, terutama integrasi peternakan ayam di Banyuwangi. Struktur kepemilikan baru diharapkan memberi fleksibilitas dan efisiensi.
Dengan detail ini, aksi korporasi FAST kini tampak jelas: mempertahankan kendali, sekaligus menghadirkan investor strategis baru lewat masuknya entitas afiliasi Haji Isam.