HARGASAHAM.ID – September 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 2,94%, dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp14.890 triliun, tertinggi sepanjang sejarah. Salah satu faktor utama yang mendorong penguatan IHSG adalah kinerja saham-saham Grup Barito Pacific milik taipan Prajogo Pangestu. Saham-saham seperti PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) menjadi penggerak utama indeks selama bulan tersebut.
Kinerja Saham Grup Barito Pacific
Saham BRPT mengalami lonjakan harga yang signifikan pada September 2025. Pada 6 Oktober 2025, saham BRPT ditutup menguat 3,25% ke level Rp4.170 per unit, menembus level tertinggi sepanjang sejarah. Saham PTRO juga mencatatkan kenaikan yang signifikan, dengan harga mencapai Rp7.650 per unit, naik 6,29% dari sebelumnya. Selain itu, saham BREN juga menunjukkan performa yang positif, dengan kenaikan harga mencapai 13,50% ke level Rp2.290 per unit.
Investor Asing Borong Saham Grup Barito
Investor asing menunjukkan minat yang besar terhadap saham-saham Grup Barito Pacific pada awal Oktober 2025. Pada 6 Oktober 2025, investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) sebesar Rp193,39 miliar, saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) sebesar Rp150,93 miliar, dan saham BRPT sebesar Rp62,38 miliar. Kenaikan harga saham-saham ini sejalan dengan tingginya minat investor asing yang terus mengalir.
Dampak Positif terhadap IHSG
Kinerja positif saham-saham Grup Barito Pacific memberikan kontribusi signifikan terhadap penguatan IHSG pada September 2025. Saham-saham ini masuk dalam daftar 10 besar top movers atau penggerak indeks, dengan kapitalisasi pasar yang mencapai triliunan rupiah. Peran aktif saham-saham Grup Barito dalam pergerakan IHSG menunjukkan pentingnya kontribusi sektor energi dan sumber daya alam terhadap perekonomian Indonesia.
Prospek ke Depan
Dengan kinerja yang solid dan minat investor yang tinggi, saham-saham Grup Barito Pacific diperkirakan akan terus menjadi perhatian di pasar modal Indonesia. Namun, investor perlu tetap memperhatikan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi kinerja saham, seperti fluktuasi harga komoditas dan kondisi ekonomi global. Diversifikasi portofolio dan analisis fundamental yang mendalam tetap diperlukan untuk mengambil keputusan investasi yang bijak.
Secara keseluruhan, Grup Barito Pacific telah membuktikan diri sebagai salah satu penggerak utama IHSG pada September 2025, dengan kinerja saham yang mencatatkan rekor tertinggi dan minat investor yang terus meningkat. Peran aktif mereka dalam sektor energi dan sumber daya alam memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia dan pasar modal domestik.