HARGASAHAM.ID – PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), emiten yang dimiliki oleh konglomerat Prajogo Pangestu, telah mengambil langkah strategis untuk memperkuat posisinya di sektor angkutan laut. Pada awal Oktober 2025, CDIA mengakuisisi penuh dua perusahaan pelayaran nasional, PT Chandra Shipping International (CSI) dan PT Marina Indah Maritim (MIM), dengan total nilai transaksi mencapai Rp2,68 triliun.
Akuisisi CSI dan MIM: Langkah Strategis CDIA
Sebelumnya, CDIA memiliki 49% saham di CSI dan MIM melalui PT Buana Primatama Niaga (BPN), yang berperan sebagai mitra lokal. Namun, seiring dengan perubahan status hukum CDIA menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada 15 Juli 2025, perusahaan memutuskan untuk mengambil alih seluruh saham BPN di kedua entitas tersebut. Transaksi ini dilakukan dalam empat tahap pada 1 Oktober 2025, yang mencakup pemberian pinjaman kepada BPN, penerbitan saham baru oleh CSI dan MIM, serta pengambilalihan saham BPN oleh CDIA dan PT Chandra Samudera Port (CSP).
Dampak Akuisisi terhadap Struktur Kepemilikan
Setelah transaksi selesai, CDIA kini menguasai 99,99% saham CSI dan MIM. Di CSI, CDIA memiliki saham senilai Rp2,85 triliun, sementara di MIM, CDIA memiliki saham senilai Rp2,33 triliun. Sisa 0,01% saham masing-masing dimiliki oleh CSP. Langkah ini memperkuat kontrol CDIA atas kedua perusahaan pelayaran tersebut, yang sebelumnya memiliki batasan kepemilikan asing.
Langkah Selanjutnya: Ekspansi dan Investasi
Dengan penguasaan penuh atas CSI dan MIM, CDIA berencana untuk melakukan ekspansi lebih lanjut di sektor angkutan laut. Salah satu langkah yang direncanakan adalah penambahan armada kapal untuk mendukung operasional dan memenuhi kebutuhan logistik yang terus berkembang. Selain itu, CDIA juga berencana untuk memasuki bisnis manajemen perkapalan, termasuk layanan pemeliharaan kapal dan layanan lainnya bagi pemilik kapal.
Prospek Bisnis Angkutan Laut di Indonesia
Sektor angkutan laut di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan, mengingat posisi geografis negara yang strategis sebagai negara kepulauan. Dengan meningkatnya kebutuhan akan logistik dan distribusi barang, investasi di sektor ini menjadi semakin menarik. Langkah CDIA untuk memperkuat posisinya di sektor angkutan laut diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan bisnis dan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
CDIA menunjukkan komitmen untuk terus berkembang dan memperkuat sektor logistik serta angkutan laut di Indonesia. Investor dan pemangku kepentingan akan memantau perkembangan untuk menilai dampak akuisisi terhadap kinerja perusahaan. Proyeksi prospek perusahaan ke depan akan lebih jelas seiring evaluasi hasil penguatan kepemilikan di CSI dan MIM.