hargasaham.id – Pada perdagangan saham Jumat, 10 Oktober 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat dengan target di kisaran 8.294–8.365. IHSG sebelumnya ditutup pada level 8.250, mencatatkan kenaikan 1,04% dibandingkan hari sebelumnya. Penguatan ini didukung oleh volume pembelian yang meningkat pada perdagangan Kamis, 9 Oktober 2025.
Rekomendasi Saham dari Pilarmas Investindo Sekuritas
PT Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan beberapa saham untuk dipertimbangkan:
-
PGAS (Perusahaan Gas Negara Tbk): Saham PGAS diprediksi memiliki potensi penguatan seiring dengan program pemerintah untuk meningkatkan jaringan gas bumi rumah tangga. Program “1 Juta Sambungan Jargas” diharapkan dapat mengurangi ketergantungan terhadap subsidi dan energi impor.
-
AMMN (Amman Mineral Internasional Tbk): Sebagai perusahaan tambang, AMMN diuntungkan oleh harga komoditas yang stabil dan permintaan global yang meningkat.
-
LSIP (PP London Sumatera Tbk): LSIP, yang bergerak di sektor agribisnis, diuntungkan oleh harga komoditas perkebunan yang menguat, seperti kelapa sawit.
Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memberikan rekomendasi saham sebagai berikut:
-
BUMI (Bumi Resources Tbk): Saham BUMI direkomendasikan untuk dibeli pada level 122–134, dengan target harga di kisaran 142–149 dan stop loss di bawah 118. Herditya mencatat bahwa BUMI saat ini berada di awal wave (v) dari wave [iii], yang menunjukkan potensi penguatan.
-
DKFT (Central Omega Resources Tbk): DKFT, yang bergerak di sektor energi, menunjukkan kinerja yang solid dan prospek yang menjanjikan.
-
ERAL (Sinar Eka Selaras Tbk): ERAL, perusahaan di sektor energi terbarukan, diuntungkan oleh tren global menuju sumber energi yang lebih bersih.
-
WIFI (Solusi Sinergi Digital Tbk): WIFI, yang bergerak di sektor teknologi informasi, diuntungkan oleh digitalisasi yang terus berkembang di Indonesia.
Analisis Teknikal IHSG
Herditya juga memberikan analisis teknikal untuk IHSG. Ia memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang support 8.217–8.166 dan resistance 8.260–8.303. Jika IHSG berhasil menembus level resistance, potensi penguatan menuju target 8.294–8.365 semakin terbuka lebar.