hargasaham.id – Pada 10 Oktober 2025, PT Madhani Talatah Nusantara melakukan divestasi 816 juta lembar saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) dengan harga Rp 75 per saham. Transaksi ini menghasilkan nilai total sebesar Rp 61,2 miliar. Setelah transaksi, Madhani Talatah Nusantara mengurangi kepemilikan sahamnya dari 8,07% menjadi 6,07%, setara dengan 2,46 miliar saham DEWA.
Tujuan Divestasi dan Pernyataan Perusahaan
Menurut Direktur PT Darma Henwa Tbk, Mukson Arif Rosyidi, tujuan dari transaksi divestasi ini adalah untuk mengurangi status kepemilikan langsung Madhani Talatah Nusantara. Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam melakukan restrukturisasi kepemilikan saham untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas operasional.
Pergerakan Saham DEWA Pasca-Transaksi
Pasca-transaksi, harga saham DEWA mengalami penurunan. Pada penutupan perdagangan 15 Oktober 2025, saham DEWA ditutup pada harga Rp 318 per saham, turun 4,79% dari harga sebelumnya. Volume perdagangan saham DEWA tercatat mencapai 16.185.633 lembar saham, dengan nilai transaksi total Rp 504,9 miliar.
Profil Pemegang Saham DEWA
Setelah divestasi, Madhani Talatah Nusantara masih menjadi salah satu pemegang saham utama DEWA. Selain itu, beberapa pemegang saham lainnya antara lain Goldwave Capital Limited sebesar 9,38%, Zurich Asset International Ltd sebesar 6,18%, dan masyarakat sebesar 43,49%. Pemegang saham lainnya termasuk Andhesti Tungkas Pratama (11,76%), PT Antareja Mahada Makmur (9,72%), dan CIMB Securities Limited (6,39%).
Analisis Pasar dan Implikasi Transaksi
Divestasi saham oleh Madhani Talatah Nusantara menunjukkan adanya perubahan dalam struktur kepemilikan saham DEWA. Meskipun harga saham DEWA mengalami penurunan setelah transaksi, hal ini dapat mencerminkan adanya penyesuaian pasar terhadap perubahan kepemilikan. Investor dan analis pasar akan memantau perkembangan selanjutnya untuk menilai dampak jangka panjang dari transaksi ini terhadap kinerja dan valuasi saham DEWA.
