hargasaham.id – PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) terus mengoptimalkan strategi rantai pasok untuk menghadapi tantangan ekonomi global, seperti fluktuasi nilai tukar dan ketidakpastian pasar. Langkah-langkah strategis ini bertujuan memastikan kelancaran produksi dan distribusi produk kesehatan bagi masyarakat Indonesia.
Investasi Rp1 Triliun untuk Peningkatan Kapasitas Produksi
Pada tahun 2025, Kalbe mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1 triliun untuk memperkuat kapasitas produksi dalam negeri. Investasi ini mencakup pembangunan fasilitas produksi baru dan peningkatan efisiensi pabrik yang sudah ada. Dengan langkah ini, Kalbe berharap dapat mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku dan meningkatkan kemandirian industri farmasi nasional.
Kerja Sama Strategis dengan Mitra Asing
Untuk mengurangi dampak fluktuasi nilai tukar, Kalbe menjalin kerja sama strategis dengan mitra luar negeri, termasuk joint venture di Tiongkok. Melalui kerja sama ini, transaksi dapat dilakukan dalam mata uang yuan (RMB), sehingga mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS dan menekan dampak fluktuasi nilai tukar. Langkah ini juga membantu menjaga stabilitas biaya produksi di tengah tantangan ekonomi global.
Digitalisasi dan Efisiensi Operasional
Kalbe juga memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi operasional. Pemanfaatan digitalisasi ini mencakup sistem manajemen rantai pasok yang lebih terintegrasi dan transparan, serta penggunaan data analytics untuk memprediksi permintaan pasar secara lebih akurat. Dengan demikian, Kalbe dapat mengoptimalkan persediaan dan mengurangi risiko kelebihan atau kekurangan stok.
Komitmen terhadap Keberlanjutan dan ESG
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keberlanjutan, Kalbe menerapkan prinsip-prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aspek operasionalnya. Perusahaan memastikan bahwa rantai pasoknya tidak hanya efisien secara ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan dan memberikan dampak sosial positif. Kalbe bekerja sama dengan mitra untuk meningkatkan kompetensi dan produktivitas, serta mendukung kelestarian lingkungan dalam jangka panjang.
Proyeksi Pertumbuhan Positif di Tengah Tantangan Global
Meskipun menghadapi tantangan dari fluktuasi pasar global, Kalbe tetap optimis terhadap prospek bisnisnya. Perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10% secara tahunan pada tahun 2025. Melalui strategi-strategi tersebut, Kalbe berharap dapat mempertahankan daya saing dan memastikan ketersediaan produk kesehatan berkualitas bagi masyarakat Indonesia.
