hargasaham.id – Pada 16 Oktober 2025, Direktur Utama PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA), Fransiskus Ruly Aryawan, melakukan pembelian 600.000 lembar saham CDIA dengan harga rata-rata Rp1.989 per lembar. Total nilai transaksi mencapai sekitar Rp1,19 miliar. Setelah transaksi ini, kepemilikan saham Ruly meningkat menjadi 5,6 juta lembar atau setara 0,004% dari total saham beredar. Langkah ini menunjukkan komitmen pribadi terhadap prospek perusahaan.
Aksi Insiders Dorong Sentimen Positif Investor
Pembelian saham oleh direksi sering dianggap sebagai sinyal positif oleh pasar. Setelah transaksi ini, saham CDIA mengalami lonjakan 3,93% pada 20 Oktober 2025, ditutup di harga Rp1.850 per lembar. Dalam sebulan terakhir, harga saham CDIA naik 17,42%, mencerminkan minat investor yang meningkat. Kenaikan harga saham ini juga menunjukkan kepercayaan pasar terhadap strategi dan kinerja perusahaan.
Fokus Bisnis CDIA pada EBT dan Logistik
CDIA fokus pada pengembangan energi baru terbarukan (EBT) dan sektor logistik. Perusahaan telah mengakuisisi dua entitas pelayaran dengan nilai transaksi Rp2,6 triliun, memperkuat posisi di industri logistik. Selain itu, CDIA juga mengembangkan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) untuk mendukung transisi energi bersih. Langkah ini sejalan dengan tren global menuju energi berkelanjutan dan efisiensi logistik.
Sebagai bagian dari Barito Pacific Group, CDIA memiliki akses ke sumber daya dan jaringan yang luas. Fokus pada infrastruktur, energi, dan logistik memberikan landasan yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang. Dengan dukungan dari pemegang saham utama seperti PT Chandra Asri Pacific Tbk. dan EGCO Group, CDIA berada dalam posisi strategis untuk memanfaatkan peluang di pasar Asia Tenggara.
