hargasaham.id – Pemerintah Indonesia mengucurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp30 triliun, menyasar 35,4 juta rumah tangga. Stimulus ini diharapkan dapat meningkatkan konsumsi masyarakat, terutama pada produk kebutuhan pokok. Emiten-emiten di sektor konsumer, seperti PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), PT Mayora Indah Tbk. (MYOR), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), diperkirakan akan merasakan dampak positif dari kebijakan ini.
Dampak Positif BLT pada Sektor Konsumer
Analis Panin Sekuritas, Muhammad Wafi, menilai bahwa BLT dapat menjadi katalis jangka pendek bagi sektor konsumer. Ia memperkirakan, dengan alokasi Rp900.000 per rumah tangga, konsumsi masyarakat akan meningkat, memberikan dorongan bagi emiten-emiten yang bergerak di sektor kebutuhan pokok. Saham UNVR, MYOR, dan ICBP menjadi sorotan karena produk mereka banyak dikonsumsi oleh masyarakat luas.
Rekomendasi Saham dan Target Harga
Wafi merekomendasikan saham UNVR dengan target harga Rp2.900, MYOR Rp2.400, dan ICBP Rp10.200. Ia menekankan bahwa meskipun BLT dapat memberikan dorongan sementara, pemulihan daya beli masyarakat secara fundamental tetap menjadi kunci bagi pertumbuhan jangka panjang sektor konsumer.
Tantangan dan Prospek Jangka Panjang
Meskipun BLT memberikan stimulus positif, tantangan utama sektor konsumer adalah pemulihan daya beli masyarakat yang belum sepenuhnya pulih. Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) pada September 2025 tercatat turun menjadi 115,0 dari 117,2 pada Agustus 2025, menunjukkan adanya penurunan optimisme konsumen. Selain itu, tekanan biaya produksi dan inflasi juga menjadi faktor yang perlu diperhatikan oleh investor.
