IHSG Kamis 13 November 2025 Melemah 0,20%, Saham UNVR, TLKM, dan BBCA Tekan Indeks
Kamis, 13 November 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan melemah 0,20% ke 8.371,99. Penurunan ini terutama dipengaruhi oleh koreksi saham big caps seperti UNVR, TLKM, BBCA, dan BMRI, meski beberapa saham lain mencatatkan penguatan signifikan. Investor tetap mencermati pergerakan saham karena volatilitas pasar masih tinggi.
IHSG Melemah, Aktivitas Saham Big Caps Menjadi Pemicu
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG turun 16,56 poin dari level pembukaan 8.412,82 ke posisi penutupan 8.371,99. Sepanjang perdagangan, indeks sempat mencapai level tertinggi 8.418,16. Dari total 813 saham yang diperdagangkan, 314 saham naik, 345 saham turun, dan 154 saham stagnan, sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp15.341 triliun.
Saham-saham big caps yang menekan IHSG antara lain:
- PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) turun 2,35%
- PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) turun 1,69%
- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 1,47%
- PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) turun 1,26%
Di sisi lain, beberapa saham mencatatkan penguatan, misalnya:
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) naik 1,71% ke Rp87.975
- PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) naik 0,37% menjadi Rp6.850 per saham
Top Gainers dan Top Losers Hari Ini
Saham dengan penguatan tertinggi (top gainers) hari ini ditempati:
- PT Saraswanti Indoland Development Tbk. (SWID) naik 34,78% ke Rp124
- PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk. (BEER) naik 33,82% ke Rp182
Sementara saham yang mengalami koreksi terbesar (top losers) adalah:
- PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk. (TRON) turun 12,38% ke Rp92
- PT Kobexindo Tractors Tbk. (KOBX) turun 12,14% ke Rp181
Analisis Teknis IHSG
Valdy Kurniawan, Head of Research Phintraco Sekuritas, menyebutkan IHSG sempat menguat 0,21% ke 8.405,96 pada sesi pertama. Secara teknikal, indeks kembali menguji resistance psikologis 8.400. Histogram MACD terlihat mulai mendatar, mengindikasikan momentum mulai melemah.
Sebelumnya, Reza Priyambada, Direktur Reliance Sekuritas Indonesia, mencatat candle terakhir IHSG berbentuk doji (reversal pattern), tetap berada di atas MA5 dan MA20 dengan indikator MACD golden cross. Reliance Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak di kisaran support 8.293 dan resistance 8.478 dengan kecenderungan menguat. Saham pilihan hari ini meliputi BBNI, SMGR, INDF, dan FILM.
Proyeksi Pasar dan Strategi Investor
Dengan kondisi pasar saat ini, investor disarankan memantau pergerakan saham big caps yang berpengaruh pada IHSG, sekaligus mempertimbangkan saham-saham dengan tren penguatan signifikan. IHSG diproyeksikan akan kembali menguji level psikologis 8.400 pada sesi kedua perdagangan hari ini.
Berita ini bersifat informasi pasar saham dan tidak bertujuan mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi tetap berada di tangan investor, dan Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul.
Meta Deskripsi
IHSG Kamis 13 November 2025 melemah 0,20% ke 8.371,99, terdorong koreksi saham UNVR, TLKM, BBCA, dan BMRI. Top gainers SWID dan BEER catatkan penguatan signifikan. Analisis teknis IHSG menunjukan potensi konsolidasi dan penguatan.
Kata Kunci Utama
IHSG 13 November 2025, saham UNVR, saham TLKM, saham BBCA, top gainers SWID BEER, analisis IHSG, pergerakan saham Indonesia
Slug URL
ihsg-13-november-2025-saham-unvr-tlkm-bbca
