Saham Tahan Banting Mendominasi Saat IHSG Tertekan
IHSG Melemah, Namun Sejumlah Saham Justru Menguat Kuat
Pada awal perdagangan Jumat (21/11/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sempat melemah cukup signifikan. Meski begitu, beberapa saham tetap menunjukkan ketahanan yang kuat dan berhasil masuk daftar top gainers. Kondisi ini membuat investor lebih selektif dalam membaca peluang di tengah tekanan pasar.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG turun 24,77 poin atau 0,29% ke level 8.395,14. Pergerakan indeks juga bervariasi di rentang 8.381 hingga 8.432 sepanjang sejam perdagangan. Situasi ini menggambarkan pasar yang cenderung bergerak hati-hati.
Perdagangan Saham Ramai Meskipun IHSG Terkoreksi
Seiring pergerakan indeks yang melemah, aktivitas perdagangan tetap berlangsung sangat dinamis. Pada sejam pertama, sebanyak 9,72 miliar saham berpindah tangan dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,93 triliun. Jumlah transaksi juga tinggi yakni 720.857 kali.
Di tengah volatilitas tersebut, tercatat 240 saham bergerak naik, 326 saham melemah, dan 230 saham stagnan. Saham-saham blue chip yang tergabung dalam indeks LQ45 justru terkoreksi 0,3%, menandakan bahwa tekanan pasar tidak hanya mengarah pada emiten kecil, tetapi juga menyentuh kelompok saham unggulan.
Dua Saham Melejit hingga Menyentuh ARA
Meskipun banyak saham melemah, daftar top gainers menampilkan pergerakan yang mencolok. Dua saham bahkan berhasil melonjak hingga menyentuh batas auto rejection atas (ARA). Hal ini menunjukkan bahwa minat beli investor masih muncul pada saham-saham tertentu yang dinilai memiliki momentum kuat.
Pergerakan naik hingga ARA sering kali dipengaruhi sentimen positif atau katalis yang membuat investor melakukan akumulasi lebih agresif. Lonjakan ini menjadi sinyal bahwa sebagian pelaku pasar melihat peluang di tengah tekanan IHSG.
Pasar Asia Kompak Melemah dan Ikut Menekan Sentimen
Di sisi lain, tekanan terhadap IHSG tidak hanya dipengaruhi kondisi domestik. Pada periode yang sama, bursa saham Asia juga bergerak seragam melemah. Straits Times (Singapura) terkoreksi 0,9%, Nikkei (Jepang) terjun 2,35%, Hang Seng (Hong Kong) melemah 2,32%, dan Shanghai (China) terkikis 2,03%.
Dengan pelemahan serentak tersebut, sentimen global memberikan dampak tambahan bagi pasar Indonesia. Karena itu, investor domestik cenderung berhati-hati dalam mengambil posisi baru selama sesi perdagangan awal.
Sejumlah Saham Tetap Menjadi Favorit di Tengah Tekanan
Walaupun pasar bergerak lesu, saham-saham naik yang masuk top gainers tetap menarik perhatian. Kinerja positif mereka dianggap sebagai indikator bahwa peluang profit tetap muncul meskipun IHSG mengalami tekanan. Dengan demikian, investor akan terus memantau pergerakan saham-saham ini untuk melihat apakah momentum penguatan berlanjut pada sesi berikutnya.
Meta Description (SEO YOAST Friendly)
IHSG melemah pada awal perdagangan, namun sejumlah saham justru masuk daftar top gainers dan dua di antaranya menyentuh batas ARA. Simak daftar saham tahan banting saat pasar tertekan.
Focus Keyphrase (Kata Kunci Utama)
saham tahan banting IHSG
Slug URL
saham-tahan-banting-ihsg-naik-saat-tertekan
