China Investment Akhirnya Mengungkap Penjualan Saham BUMI
China Investment Corporation (CIC) akhirnya mengonfirmasi aksi penjualan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Informasi tersebut muncul dalam laporan resmi yang disampaikan kepada publik pada Jumat (21/11/2025). Langkah ini langsung memicu perhatian investor karena BUMI merupakan salah satu saham tambang batu bara dengan kapitalisasi besar.
CIC Menjelaskan Langkah Penjualan Saham BUMI
Chairman dan CEO CIC, Qingsong Zhang, menyampaikan bahwa tiga anak usaha tidak langsung CIC melakukan penjualan besar saham BUMI. Chengdong Investment Corporation menjual 3.704.161.500 saham. Best Investment Corporation melepas 1.003.500 saham. Sementara itu, Flourish Investment Corporation menjual 8.189.000 saham BUMI.
Zhang menegaskan bahwa total penjualan dari ketiga perusahaan tersebut mencapai 3.713.354.000 saham. Ia memaparkan data penjualan ini dalam keterbukaan informasi yang tersedia untuk publik.
CIC Menguraikan Proses Penjualan Secara Bertahap
Dalam penjelasannya, Zhang mengatakan bahwa ketiga anak usaha CIC menjual saham BUMI secara bertahap sejak 14 Oktober 2025 hingga 18 November 2025. Penjualan ini berjalan selama lebih dari satu bulan, sehingga pergerakan saham dapat terpantau dari periode tersebut.
Untuk Chengdong, harga rata-rata penjualan pada Oktober tercatat Rp 136,49 per saham. Pada November, harga rata-rata penjualan naik menjadi Rp 191,61 per saham. Best Co mencatat harga rata-rata Rp 197,88 per saham pada November. Flourish Co melepas saham di harga rata-rata Rp 199,18 pada bulan yang sama.
Penjualan CIC Mengubah Porsi Kepemilikan Saham BUMI
Zhang juga memaparkan perubahan signifikan dalam persentase kepemilikan CIC di BUMI setelah penjualan tersebut. Pada 18 November 2025, kepemilikan melalui Chengdong turun menjadi 7,99% setelah Chengdong melepas 50.846.900 saham tambahan dengan harga rata-rata Rp 213,72 per saham.
Ia menambahkan bahwa Best Co dan Flourish Co tidak lagi memiliki saham BUMI karena keduanya telah menjual seluruh kepemilikannya. Zhang menyebutkan bahwa tujuan utama dari penjualan ini adalah divestasi.
Saham BUMI Melemah Setelah Rangkaian Aksi Jual
Pada perdagangan Kamis (20/11/2025), saham BUMI bergerak melemah 0,88% ke level 226. Aktivitas perdagangan cukup tinggi, dengan total 5,84 miliar saham diperdagangkan melalui 91.194 transaksi. Nilai transaksi mencapai Rp 1,33 triliun.
Asing mencatatkan net sell besar pada saham BUMI senilai Rp 288,85 miliar. Kondisi ini menunjukkan bahwa tekanan jual dari investor luar negeri masih mendominasi, terutama setelah aksi CIC terungkap.
IHSG dan Investor Mengikuti Perkembangan Selanjutnya
Dengan perkembangan ini, investor kini lebih berhati-hati dalam mengamati pergerakan saham BUMI. Selain itu, pasar juga menunggu arah kebijakan CIC ke depan, mengingat lembaga ini merupakan sovereign wealth fund raksasa dari China.
Sentimen dari penjualan ini berpotensi memengaruhi perdagangan jangka pendek, terutama jika tekanan jual asing tetap berlanjut. Namun, sebagian analis menilai bahwa pergerakan saham BUMI tetap bergantung pada prospek bisnis batu bara dan strategi perusahaan dalam menjaga pertumbuhan pendapatan.
META DESCRIPTION
China Investment Corporation mengonfirmasi penjualan lebih dari 3,7 miliar saham BUMI. Aksi divestasi ini menurunkan porsi kepemilikan dan memicu tekanan jual investor asing.
KATA KUNCI FRASA UTAMA
penjualan saham BUMI oleh CIC
SLUG URL
cic-jual-saham-bumi-divestasi-2025
