Rupiah Melemah ke Zona Merah Imbas Tekanan Eksternal

Jakarta, 3 Desember 2025 – Nilai tukar rupiah (IDR) kembali melemah pada perdagangan Rabu, 3 Desember 2025, akibat tekanan eksternal dari pasar global dan ekspektasi kebijakan moneter Amerika Serikat (AS).
Rupiah Melemah Terhadap Dolar AS
Pada perdagangan sore, kurs rupiah ditutup melemah 3 poin terhadap dolar AS (USD), setelah sebelumnya sempat turun 10 poin ke level Rp 16.628 dari penutupan sebelumnya di Rp 16.625. Pelemahan ini menunjukkan sentimen pasar yang masih waspada terhadap perkembangan ekonomi global.
Tekanan Dari Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga The Fed
Direktur PT Traze Andalan Futures, Ibrahim Assuaibi, menjelaskan bahwa ekspektasi pemangkasan suku bunga Federal Reserve menjadi pendorong utama pelemahan rupiah. Data FedWatch CME memperlihatkan pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga mencapai 90% pada pertemuan The Fed tanggal 9-10 Desember 2025.
“Data ekonomi AS yang menunjukkan pelemahan turut memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga,” ujar Ibrahim. Investor global kini menunggu rilis laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP sektor swasta AS untuk bulan November serta Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS untuk bulan September yang dijadwalkan rilis Jumat mendatang. Kedua laporan ini menjadi indikator penting bagi The Fed.
Spekulasi Kepemimpinan The Fed Perkuat Pelemahan Rupiah
Pasar juga menyoroti kemungkinan pergantian kepemimpinan di The Fed. Laporan terbaru menyebut Kevin Hassett, penasihat ekonomi Gedung Putih yang mendukung suku bunga rendah, menjadi kandidat kuat pengganti Ketua The Fed saat ini, Jerome Powell. Potensi kebijakan moneter yang lebih longgar di bawah kepemimpinan baru ini menambah tekanan pada rupiah.
Faktor Eksternal Lainnya
Selain faktor AS, pelemahan rupiah juga dipengaruhi ketidakpastian geopolitik, termasuk kegagalan Rusia dan AS mencapai kesepakatan damai terkait Ukraina. Pertemuan lima jam antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan utusan Presiden AS Donald Trump belum menghasilkan keputusan konkret, sehingga menambah sentimen risiko di pasar mata uang.
Faktor Internal Memperlemah Rupiah
Dari sisi domestik, rupiah mendapat tekanan karena OECD menilai Bank Indonesia (BI) masih memiliki ruang untuk melanjutkan pelonggaran kebijakan moneter dengan menurunkan suku bunga kebijakan hingga 50 basis poin. Langkah ini dinilai dapat melemahkan rupiah di pasar spot.
Investor disarankan untuk memantau perkembangan kebijakan The Fed dan kondisi geopolitik global sebagai indikator utama arah pergerakan rupiah ke depan.
Meta Deskripsi:
Rupiah melemah ke zona merah pada Rabu 3 Desember 2025 akibat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, spekulasi kepemimpinan baru, serta ketidakpastian geopolitik.
Kata Kunci (Frasa Utama):
rupiah melemah, kurs rupiah, nilai tukar rupiah, kurs rupiah hari ini, tekanan eksternal rupiah
Slug URL:
rupiah-melemah-zona-merah-tekanan-eksternal-3-desember-2025
