IHSG Menguat Meski Mayoritas Saham Melemah, Grup Konglomerat Jadi Penopang Utama
hargasaham.id Pada perdagangan Jumat, 8 Agustus 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencatatkan kenaikan signifikan sebesar 0,7% dan ditutup di level 7.542 pada pukul 15.15 WIB. Kinerja positif ini cukup mencolok, mengingat tekanan jual mendominasi sebagian besar sektor saham.
Dari data perdagangan, 417 saham mengalami penurunan, sementara 298 saham bergerak stagnan. Hanya 240 saham yang berhasil menguat di tengah dinamika pasar yang cukup kompleks. Namun demikian, IHSG tetap melaju di zona hijau berkat dukungan kuat dari saham-saham unggulan milik sejumlah konglomerat besar.
Peran Grup Konglomerat Dorong Kenaikan Indeks
Sejumlah konglomerat nasional mencatatkan performa positif yang berperan besar dalam menjaga stabilitas IHSG. Saham-saham utama dari grup besar berhasil menyerap tekanan jual dan bahkan menjadi incaran investor, baik domestik maupun asing.
Pergerakan saham unggulan tersebut turut mencerminkan keyakinan investor terhadap fundamental perusahaan besar di Indonesia. Minat beli yang meningkat signifikan menunjukkan bahwa pasar masih melihat potensi pertumbuhan jangka panjang, meskipun sebagian besar sektor lain terkoreksi.
Selain itu, beberapa sektor pendukung yang berafiliasi dengan grup-grup tersebut juga menunjukkan performa positif. Aliran dana masuk ke saham-saham terkait turut memperkuat momentum penguatan indeks hingga penutupan sesi perdagangan.
Rilis Indeks MSCI Tambah Sentimen Positif
Faktor lain yang mendorong penguatan IHSG datang dari rilis terbaru indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI). Pembaruan ini memicu respons positif dari pasar karena dianggap sebagai sinyal kuat untuk akumulasi saham-saham pilihan.
MSCI menjadi acuan penting bagi investor institusi global, dan masuknya saham-saham Indonesia ke dalam indeks tersebut meningkatkan arus dana asing. Dampaknya terasa cepat, di mana beberapa saham yang tergabung dalam daftar baru mengalami lonjakan permintaan dan harga.
Sentimen dari MSCI memperkuat kepercayaan pelaku pasar, sekaligus menambah daya dorong terhadap IHSG yang tengah menghadapi tekanan jual dari sektor lain.
Prospek IHSG Masih Positif, Tapi Waspadai Aksi Ambil Untung
Melihat kekuatan yang datang dari grup-grup besar dan katalis global seperti MSCI, peluang IHSG untuk mempertahankan tren positif masih terbuka lebar. Namun, investor tetap disarankan untuk memperhatikan potensi aksi ambil untung, terutama setelah penguatan signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Ke depan, pergerakan IHSG akan banyak dipengaruhi oleh gabungan faktor eksternal dan domestik. Isu-isu seperti arah kebijakan suku bunga The Fed, harga komoditas global, serta kondisi makroekonomi nasional akan menjadi penentu utama arah indeks.
Meski tekanan jual belum sepenuhnya mereda, dukungan dari investor asing dan kekuatan saham-saham unggulan memberi harapan bagi kelanjutan tren naik dalam jangka pendek. Jika aliran modal tetap mengalir masuk, IHSG berpotensi menguji level resistance berikutnya.