IHSG Menunjukkan Dinamika Menarik, CUAN Dominasi Nilai Transaksi Usai Masuk MSCI Index
hargasaham.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat pergerakan variatif pekan ini meskipun mencatat koreksi tipis. Di tengah sentimen global yang fluktuatif, saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) justru mencuri perhatian dengan nilai transaksi tertinggi di Bursa Efek Indonesia.
IHSG Mengalami Koreksi Ringan Namun Tetap Aktif
Sepanjang pekan berjalan, IHSG melemah sebesar 0,06 persen, namun tetap menunjukkan aktivitas perdagangan yang tinggi. Peningkatan frekuensi dan nilai transaksi harian menandakan bahwa minat investor terhadap pasar modal Indonesia masih cukup kuat.
Meski demikian, tekanan jual dari investor asing masih membayangi pasar. Pada akhir pekan, nilai jual bersih asing tercatat mencapai Rp510,92 miliar. Sepanjang tahun 2025, investor asing telah membukukan penjualan bersih senilai Rp61,85 triliun, mencerminkan kehati-hatian terhadap risiko global maupun domestik.
CUAN Catat Nilai Transaksi Tertinggi di BEI
Saham PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) mencatatkan nilai transaksi tertinggi selama sepekan, mencapai Rp5,08 triliun. Lonjakan ini terjadi usai CUAN resmi masuk dalam MSCI Global Standard Index, yang meningkatkan minat dari investor institusional global.
Masuknya CUAN ke dalam indeks tersebut menjadi pengakuan terhadap kualitas tata kelola dan performa perusahaan. Hal ini tidak hanya memperkuat reputasi CUAN di mata pasar, tetapi juga membuka peluang masuknya dana asing dalam jumlah lebih besar ke depannya.
Investor Bisa Manfaatkan Koreksi Pasar Secara Strategis
Pelemahan IHSG yang terjadi seharusnya disikapi secara proporsional. Meskipun indeks terkoreksi, peningkatan volume transaksi menandakan bahwa pasar tetap likuid dan menarik bagi investor.
Bagi investor domestik, aksi jual oleh investor asing justru bisa menjadi peluang untuk mengakumulasi saham-saham unggulan dengan valuasi yang lebih murah. Saham seperti CUAN, yang kini mendapatkan sorotan global, bisa menjadi salah satu kandidat utama untuk dipertimbangkan.
Para analis menilai bahwa masuknya saham ke dalam indeks global seperti MSCI merupakan katalis positif jangka panjang. Oleh karena itu, investor disarankan untuk tetap melakukan diversifikasi portofolio, serta memperhatikan fundamental emiten dan arah kebijakan ekonomi global.
Prospek Pasar Saham Tetap Cerah Meski Tantangan Masih Ada
Ke depan, pasar saham Indonesia diperkirakan masih menyimpan potensi pertumbuhan. Faktor fundamental seperti pertumbuhan ekonomi yang solid dan inflasi yang terkendali memberikan dasar kuat bagi pergerakan indeks.
Namun demikian, pelaku pasar tetap harus mencermati risiko eksternal seperti kebijakan suku bunga global dan ketegangan geopolitik. Faktor-faktor tersebut dapat memicu volatilitas jangka pendek yang berdampak terhadap pergerakan IHSG.
Regulator diharapkan terus memperkuat transparansi dan efisiensi pasar agar kepercayaan investor tetap terjaga. Dengan kondisi tersebut, IHSG berpeluang untuk menjadi tujuan investasi jangka panjang yang menarik, baik untuk investor lokal maupun global.