Investor Asing Borong Saham GOTO Menjelang Rilis Laporan Keuangan Semester I 2025
hargasaham.id – Menjelang pengumuman kinerja keuangan semester pertama 2025, saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menarik perhatian investor asing secara signifikan. Data perdagangan terbaru mencatat pembelian bersih asing mencapai Rp648,2 miliar pada sesi terakhir. Aksi ini mencerminkan optimisme pasar terhadap prospek perusahaan, khususnya menjelang rilis laporan keuangan yang sangat dinantikan. Meski pasar mengalami fluktuasi, saham GOTO mampu mempertahankan posisi stabil.
Sentimen Positif Saham GOTO Didukung Pertumbuhan Bisnis Digital
Sentimen positif yang menguat pada saham GOTO muncul dari beberapa faktor kunci. Pertama, kepercayaan investor terhadap pertumbuhan pesat sektor bisnis digital yang dijalankan perusahaan. Selain itu, ekspektasi publik terhadap kinerja semester I-2025 menunjukkan tren peningkatan pendapatan yang optimis. Manajemen GOTO juga terus menegaskan fokus pada efisiensi operasional dan ekspansi layanan, sehingga memperkuat prospek saham ke depan.
Tidak kalah penting, kondisi makroekonomi yang relatif stabil turut menjaga minat investor asing terhadap saham teknologi Indonesia. Dengan dukungan ini, pasar semakin yakin pada potensi pertumbuhan jangka menengah hingga panjang perusahaan.
GoTo Siapkan Laporan Keuangan Semester I yang Menjanjikan
Perusahaan dijadwalkan merilis laporan keuangan semester pertama 2025 dalam beberapa hari ke depan. Analis pasar memperkirakan laporan tersebut akan menunjukkan peningkatan signifikan dalam pendapatan dan laba bersih. Hal ini sejalan dengan pemulihan ekonomi dan semakin meluasnya digitalisasi di berbagai sektor. Investor berharap data keuangan ini akan mengonfirmasi keberhasilan strategi perusahaan dan menjadi pendorong kenaikan harga saham secara berkelanjutan.
Analis Pasar Soroti Dampak Positif Aksi Investor Asing
Andi Pratama, analis dari IDX Securities, menilai bahwa pembelian besar-besaran oleh investor asing menandakan kepercayaan yang kuat terhadap fundamental dan prospek jangka panjang GOTO. Ia menjelaskan, tren ini dapat memicu investor domestik mengikuti arus positif tersebut. Namun, Andi juga mengingatkan agar investor tetap waspada terhadap potensi volatilitas akibat kondisi pasar global yang dinamis.
Secara keseluruhan, aktivitas beli asing ini tidak hanya meningkatkan likuiditas, tetapi juga membantu menjaga stabilitas harga di Bursa Efek Indonesia.