hargasaham.id – Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan lima perusahaan untuk melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) kategori “lighthouse” pada tahun 2025. Hingga Agustus, BEI telah merealisasikan empat IPO perusahaan besar, termasuk PT Raharja Energi Cepu Tbk., PT Bangun Kosambi Sukses Tbk., PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk., dan PT Chandra Daya Investasi Tbk. Keempat emiten ini memiliki kapitalisasi pasar di atas Rp3 triliun serta free float minimal 15%, sesuai kriteria BEI.
Pipeline IPO dan Sektor yang Diminati
BEI mencatat tujuh perusahaan tengah mengantre untuk IPO. Dua di antaranya diprediksi memenuhi kriteria emiten besar. Perusahaan ini berasal dari sektor bahan baku, transportasi, dan finansial. Kehadiran mereka diharapkan meningkatkan likuiditas dan menambah stabilitas pasar modal Indonesia.
Strategi Menarik Investor Asing
BEI menargetkan IPO perusahaan besar dapat mendorong masuknya investor asing. Investor asing mencatat net buy sebesar Rp6,67 triliun pada pekan 11–15 Agustus, meningkat signifikan dibandingkan pekan sebelumnya. Faktor penarik termasuk valuasi saham yang kompetitif, stabilitas rupiah, serta ekspektasi penurunan suku bunga.
Tantangan dan Harapan BEI
BEI menghadapi tantangan dalam mendorong lebih banyak perusahaan melantai. Biaya tinggi dan persyaratan administratif menjadi kendala, khususnya bagi perusahaan menengah. BEI dan Otoritas Jasa Keuangan terus menyeimbangkan kuantitas dan kualitas IPO, mendorong peran underwriter dalam meningkatkan standar emiten. Dengan IPO perusahaan besar, BEI berharap menciptakan pasar modal lebih likuid, stabil, dan menarik bagi investor domestik maupun asing.