hargasaham.id – Pada periode 11 hingga 15 Agustus 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan signifikan sebesar 4,84%, berakhir di level 7.898,37. Salah satu kontributor utama penguatan tersebut adalah saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII), yang melonjak 28,04% dalam sepekan. Kenaikan harga saham DCII turut menopang IHSG sebesar 84,92 poin. Saham DCII kini menjadi salah satu saham dengan kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
BREN dan BBCA Ikut Menyumbang Kenaikan IHSG
Selain DCII, saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga masuk dalam daftar top leaders yang mendongkrak IHSG. Saham BREN mengalami kenaikan signifikan, sementara BBCA, meskipun mengalami penurunan harga saham pada 12 Agustus 2025, tetap menjadi salah satu saham yang berkontribusi positif terhadap IHSG secara keseluruhan. BBCA tercatat melepas 1 juta saham pada 12 Agustus 2025, dengan harga Rp8.750 per saham, senilai total Rp8,75 miliar. Transaksi ini dilakukan oleh Presiden Komisaris BCA, Jahja Setiaatmadja, untuk diversifikasi portofolio.
Kapitalisasi Pasar BEI Meningkat Signifikan
Seiring dengan penguatan IHSG, kapitalisasi pasar BEI juga mengalami kenaikan signifikan. Pada akhir pekan 15 Agustus 2025, kapitalisasi pasar BEI tercatat mencapai Rp14.247 triliun, meningkat dibandingkan pekan sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan optimisme investor terhadap prospek pasar modal Indonesia dan menunjukkan bahwa saham-saham konglomerat memiliki peran penting dalam menopang kinerja pasar saham domestik.
Prospek Pasar Modal Indonesia
Dengan kontribusi signifikan dari saham-saham konglomerat seperti DCII, BREN, dan BBCA, prospek pasar modal Indonesia terlihat cerah. Investor domestik dan asing menunjukkan minat yang tinggi terhadap saham-saham blue chip yang memiliki fundamental kuat. BEI terus berupaya untuk meningkatkan likuiditas dan transparansi pasar guna menarik lebih banyak investor. Selain itu, upaya untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan masyarakat juga diharapkan dapat memperluas basis investor di pasar modal Indonesia.