IHSG Menguat Rabu, 27 Agustus 2025 — Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
hargasaham.id – Perdagangan Rabu, 27 Agustus 2025 menutup sesi awal dengan catatan positif untuk IHSG. Indeks komposit mencatatkan kenaikan sekitar 0,38%, menembus level psikologis 7.936, menambah optimisme pasar. Investor kini memerhatikan persebaran rekomendasi saham dari berbagai analis, sementara potensi rebound tampak terbuka…
Sentimen Pasar dan Pembacaan IHSG
BNI Sekuritas melihat bahwa IHSG berpotensi rebound setelah rebalancing MSCI pekan lalu. Support diperkirakan berada di level 7.850–7.880, sedangkan resistansi berada di kisaran 7.940–7.980. Analis PT Mirae Asset menambahkan bahwa IHSG perlu menjaga level 7.827 agar penguatan terus berlanjut, meski koreksi menuju 7.782 bisa terjadi jika level ini ditembus.
Data menunjukkan bahwa IHSG pada sesi I menguat tipis 0,30% menjadi 7.929,29, bertahan di rentang harga antara 7.894 hingga 7.938. Jumlah saham yang naik mencapai 352, sementara 383 saham menurun, dan 167 lainnya stagnan.
Sementara itu, sektor industri memimpin penguatan dengan kenaikan 2,34%, disusul sektor properti (+2,15%) dan bahan baku (+2,13%). Sektor teknologi justru terkoreksi paling tajam, minus 0,96%.
Rekomendasi Saham Hari Ini
MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham berikut:
-
BMRI (Bank Mandiri)
-
BUKA (Bukalapak)
-
BUMI (Bumi Resources)
-
GJTL (Gajah Tunggal)
Indri dari IPOT memproyeksikan bahwa IHSG bisa menyentuh level 8.000, terutama setelah potensi pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia dan The Fed. Ia menilai sektor perbankan, properti, infrastruktur, dan telekomunikasi akan menjadi sektor utama yang diuntungkan—karena penurunan suku bunga dapat meringankan beban bunga perusahaan dan memperbaiki margin mereka.
Sementara itu, Pilarmas Investindo Sekuritas merekomendasikan saham:
-
MLPL (Multipolar)
-
PTRO (Petrosea)
-
PTBA (Bukit Asam)
Pilarmas melihat saham-saham ini menarik dalam pendekatan “buy on weakness” di tengah potensi rebound IHSG.
Fokus Strategi dan Risiko Pasar
Dengan rebound IHSG dalam pandangan, investor disarankan memperhatikan message dari sektor keuangan dan energi. Namun pendekatan disiplin tetap penting—seperti penggunaan level stop loss untuk menghindari risiko rebound yang tidak berkelanjutan. Kemungkinan koreksi jangka pendek tetap ada, terutama jika IHSG gagal menembus range resistansi atau data global memunculkan ketidakpastian baru.