IHSG Menguat Tipis, 10 Sektor Tampil Positif – Kamis, 28 Agustus 2025
hargasaham.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menutup perdagangan Kamis, 28 Agustus 2025, dengan penguatan sebesar 0,20% ke level 7.952,09. Lonjakan indeks ini terjadi meski pasar tetap menghadapi demonstrasi buruh, mencerminkan kondisi pasar yang cukup tahan banting.
Sektor Pendukung dan Yang Tertahan
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sebanyak 10 sektor saham mencetak kinerja positif hari ini. Pemicunya:
-
Sektor industri melonjak 2,58%, menjadi penguat utama IHSG
-
Sektor teknologi tumbuh 1,86%, didorong oleh optimisme digitalisasi dan e-commerce
-
Sektor barang konsumen non-primer naik 1,57%, mencerminkan pemulihan belanja discretionary
Sementara itu, satu sektor saja mencatat koreksi: infrastruktur turun 0,79%, kemungkinan terdampak ketegangan demo buruh
Aktivitas Perdagangan Tetap Padat
Pasar mencatat aktivitas transaksi yang tinggi:
-
377 saham menguat, 288 melemah, dan 140 stagnan
-
Frekuensi perdagangan mencapai 2,07 juta kali
-
Volume perdagangan menyentuh 43,31 miliar saham
-
Nilai transaksi menyentuh Rp 16,6 triliun
Angka ini mencerminkan minat investor terhadap saham berkinerja baik meski suasana politik bergejolak.
Saham Tercuan & Tekanan Tertinggi
Beberapa saham mencuri perhatian pada perdagangan hari ini:
-
Top Gainers:
-
GZCO melesat hingga 34,53%
-
ATLA menguat 34,00%
-
BSBK naik 33,80%
-
-
Top Losers:
-
VERN turun tajam 12,32%
-
MPXL melemah 12,16%
-
CBUT terkoreksi 7,89%
Momentum ekstrem ini memperlihatkan bagaimana aksi korporasi, sentimen sektor, atau respons teknikal mampu memicu lonjakan volatilitas instan.
-
Penguatan IHSG hari ini didukung oleh galeri industri, teknologi, dan konsumer non-primer. Aktivitas perdagangan tinggi menunjukkan bahwa investor memanfaatkan peluang meskipun di tengah situasi sosial yang sempat panas. Saham-saham kecil spektakuler seperti GZCO dan ATLA mencetak keuntungan dramatis, sementara beberapa saham lain terkena aksi ambil untung. Investor disarankan tetap cermat dalam memilih saham berdasarkan tren sektoral dan fundamental yang solid—terutama di tengah volatilitas yang terkadang tak terduga.