hargasaham.id – Pembayaran tanpa kontak telah hadir selama 18 tahun dan mengubah cara masyarakat melakukan transaksi sehari-hari. Banyak konsumen, termasuk saya sendiri, menggunakan metode ini untuk membeli kebutuhan mingguan, menikmati kopi di kafe lokal, atau membeli minuman di pub pada malam akhir pekan. Barclays mencatat, rata-rata pembeli menggunakan pembayaran tanpa kontak sebanyak 236 kali per tahun, meningkat dari 231 kali pada 2023. Popularitas metode ini mudah dipahami karena cepat, aman, dan praktis. Selain itu, metode ini mengurangi kebutuhan membawa uang tunai berlebihan.
Namun, metode ini tidak selalu sempurna. Misalnya, florist di pasar kota saya beberapa hari lalu tidak dapat memproses pembayaran karena gangguan teknis dari penyedia layanan. Beruntung, saya memiliki uang tunai untuk membeli bunga. Kejadian ini menunjukkan, meskipun sistem cepat dan efisien, kita tetap memerlukan alternatif jika teknologi gagal.
Regulasi Baru Memicu Kekhawatiran Pencurian
Otoritas Kota berencana menghapus batas £100 untuk pembayaran tanpa kontak, sehingga transaksi di atas jumlah tersebut tidak memerlukan PIN selama risiko transaksi dianggap rendah. FCA mendukung perubahan ini dengan tujuan mempercepat transaksi dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, keputusan ini menimbulkan risiko serius bagi konsumen.
Jika batas tersebut dihapus, pencuri bisa dengan mudah menguras rekening bank tanpa kendali, karena kartu bisa digunakan tanpa autentikasi tambahan. Walaupun bank biasanya mengembalikan uang yang dicuri, prosesnya tetap mengganggu, memakan waktu, dan menimbulkan stres tinggi bagi korban. Bayangkan menghadapi pengembalian £80 akibat pencurian dibandingkan mencoba memulihkan £1.000. Tingkat stres jelas berbeda dan lebih intens.
Kejahatan saat ini tidak terbatas pada pencurian fisik kartu. Ponsel yang dicuri dari tangan pembeli juga sering dijual, tetapi risiko ini terlihat sepele dibandingkan potensi kerugian kartu tanpa kontak tanpa batas. Masyarakat sering enggan menghadapi pencuri di toko, sehingga peluang penipuan meningkat. Martyn James, kampanyer konsumen, memprediksi lonjakan pencurian dompet, tas tangan, dan kartu. Rocio Concha dari Which? menegaskan pentingnya kerja sama antara regulator dan industri untuk melindungi konsumen dari penipuan.
Klaim Pertumbuhan Ekonomi yang Diragukan
FCA menilai penghapusan batas dapat mendukung pertumbuhan ekonomi melalui perjalanan pembayaran yang lebih lancar. Kepala FCA, Nikhil Rathi, bahkan menyebut hal ini dalam surat kepada Perdana Menteri sebagai bagian dari agenda pertumbuhan Partai Buruh. Namun, klaim ini lemah. Data menunjukkan rata-rata pembelian tanpa kontak hanya £16,10, sehingga penghapusan batas tidak relevan dengan transaksi besar.
Selain itu, mayoritas konsumen dan bank menolak perubahan ini. Konsultasi FCA menunjukkan lebih dari 75% konsumen ingin mempertahankan batas saat ini, dan bank juga menekankan risiko meningkatnya penipuan. FCA sendiri memperkirakan penipuan tanpa kontak bisa naik 131% dalam tiga tahun jika batas tunggal dan kumulatif dinaikkan. Dengan fakta ini, keputusan penghapusan batas hanya menimbulkan risiko tanpa manfaat signifikan.
Konsumen Perlu Tetap Waspada
Konsumen harus menyadari risiko keuangan yang meningkat akibat perubahan ini. Menggunakan metode pembayaran dengan autentikasi tambahan untuk pembelian besar tetap penting. Dompet digital di ponsel pintar menawarkan solusi lebih aman untuk transaksi tinggi karena fitur autentikasi internal. Oleh karena itu, meskipun pembayaran tanpa kontak praktis untuk barang murah, metode lain lebih cocok untuk pembelian bernilai besar.
Selain itu, pengawasan dan pendidikan konsumen menjadi kunci. Masyarakat perlu mengetahui cara melindungi kartu dan mengidentifikasi transaksi mencurigakan. Bank harus menyediakan panduan mudah dan respons cepat jika terjadi penipuan. Konsumen juga perlu rutin memeriksa laporan rekening dan melaporkan aktivitas tidak wajar segera.
Strategi Keuangan untuk Masa Depan
Selain kewaspadaan terhadap penipuan, masyarakat juga dapat meningkatkan keamanan keuangan pribadi. Salah satu opsi adalah memanfaatkan aset rumah untuk menambah likuiditas, terutama bagi pemilik properti dengan sedikit uang tunai tetapi nilai properti tinggi. Pilihan termasuk mengurangi ukuran rumah, pencairan ekuitas, atau hipotek bunga saja untuk pensiun. Setiap opsi memiliki kelebihan dan risiko tersendiri.
Royal London menawarkan panduan gratis, “Unlocking The Cash From Your Home”, yang membantu memahami strategi ini. Panduan tersebut tersedia melalui telepon atau situs web, memberi wawasan langkah demi langkah tentang cara mengelola aset properti untuk mendukung keuangan di masa tua.
Pembayaran tanpa kontak memang praktis dan efisien untuk transaksi kecil, tetapi penghapusan batas £100 meningkatkan risiko pencurian dan penipuan yang signifikan. Konsumen perlu tetap waspada, memanfaatkan teknologi pembayaran aman, dan memahami strategi keuangan untuk melindungi aset. FCA harus menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan perlindungan konsumen agar sistem pembayaran tetap aman. Memahami risiko dan langkah pencegahan adalah kunci untuk melindungi keuangan pribadi di era digital ini.