hargasaham.id – Hari-hari ketika Surat Utang Pemerintah (T-bills) menawarkan pengembalian tinggi tampaknya telah berlalu, setidaknya untuk sementara. Setelah mencapai hasil lebih dari 4% pada 2023 dan tetap kuat sebagian besar 2024, lelang T-bill 6 bulan terbaru menutup hasil di 1,44%. Penurunan ini memicu pertanyaan penting bagi siapa pun yang ingin menabung untuk tujuan besar seperti uang muka BTO, pendidikan anak, atau membangun dana darurat: di mana kita bisa mendapatkan pengembalian yang lebih tinggi? Mari kita telusuri alternatif terbaik untuk 2025 yang bisa menumbuhkan uang Anda dengan aman dan efisien.
1. Obligasi Tabungan Singapura (SSBs) untuk Investasi Jangka Panjang
SSB adalah obligasi yang didukung pemerintah dan memiliki peringkat kredit AAA, menjadikannya instrumen aman dengan risiko default minimal. Hanya 11 negara di dunia, termasuk Kanada dan Swiss, yang memiliki peringkat serupa. Berbeda dengan T-bills, SSB dirancang untuk jangka panjang, dengan tingkat bunga yang meningkat setiap tahun hingga 10 tahun.
Contoh: SSB terbaru SBOCT25 (GX25100S) memungkinkan investasi sebesar $10.000 tumbuh secara progresif selama 10 tahun, memberikan stabilitas pengembalian.
SSB cocok bagi investor pemula atau mereka dengan aliran kas terbatas. Investasi minimum hanya $500, membuatnya mudah diakses. Karena tidak diperdagangkan di pasar sekunder, fluktuasi pasar tidak memengaruhi pengembalian, sehingga investor mendapat ketenangan. Namun, ada batas maksimum kepemilikan $200.000 per individu, jadi perlu perencanaan jika ingin menambah investasi.
2. Deposito Berjangka untuk Hasil Terjamin
Deposito berjangka menawarkan tingkat bunga yang dijamin selama periode tertentu. Fleksibilitasnya lebih besar dibanding T-bills, karena Anda bisa memilih durasi mulai dari satu bulan hingga beberapa tahun. Saat ini, beberapa bank menawarkan deposito berjangka dengan suku bunga menarik hingga 1,60% per tahun.
Contoh tingkat deposito berjangka di beberapa bank:
-
DBS: 1,60% per tahun (minimal $1.000, durasi 8–60 bulan)
-
Bank of China: 1,45% per tahun (minimal $500, durasi 1–5 bulan)
-
CIMB: 1,40% per tahun (minimal $10.000, durasi 3–6 bulan)
-
Bank Rakyat Tiongkok: 1,45% per tahun (minimal $500, durasi 1–6 bulan)
Deposito berjangka cocok bagi investor yang menginginkan jatuh tempo pendek tanpa risiko pasar. Namun, penarikan dana sebelum jatuh tempo biasanya menyebabkan kehilangan bunga atau biaya administrasi. Bank tertentu, seperti ICBC, menawarkan fleksibilitas lebih besar, tetapi perlu memeriksa ketentuan produk sebelum mendaftar.
3. Rekening Tabungan Berpenghasilan Tinggi (HYSA) untuk Likuiditas Maksimal
Berbeda dengan T-bills atau SSB, HYSAs menawarkan fleksibilitas tinggi dan potensi pengembalian menarik jika memenuhi kriteria tertentu. Beberapa penawaran HYSA saat ini melebihi deposito tetap, misalnya:
-
Bonus Saver Standard Chartered: hingga 8,05% p.a.
-
OCBC 360: hingga 7,65% p.a.
-
Rekening Wealth First Citi: hingga 7,51% p.a.
Namun, tingkat bunga maksimal hanya berlaku jika semua kriteria bank dipenuhi, misalnya penghasilan bulanan, pengeluaran kartu kredit, atau saldo minimum. Jika kriteria tidak terpenuhi, pengembalian realistis tetap lebih kompetitif daripada T-bills dan deposito saat ini. HYSAs cocok bagi investor yang mengutamakan likuiditas dan ingin menempatkan dana tanpa risiko penalti penarikan dini.
4. Alternatif Digital dan Solusi Manajemen Kas
Bank digital, seperti Trust+, menawarkan tingkat bunga hingga 3,0% per tahun dengan batas saldo tinggi ($500.000), memberikan kebebasan likuiditas penuh. Anda bisa menarik dana kapan saja tanpa denda, berbeda dengan deposito berjangka atau obligasi pemerintah yang mengunci dana.
Selain itu, solusi manajemen kas seperti Syfe Cash+ menjamin pengembalian tetap melalui penempatan dana di deposito berjangka bank yang diawasi MAS. Tidak ada batas minimum, sehingga investor dapat menempatkan dana berapa pun dan menerima pengembalian stabil tanpa risiko tambahan.
5. Kata Penutup: Pilih Strategi yang Tepat untuk Anda
Tahun 2025 menghadirkan banyak alternatif investasi untuk menumbuhkan uang Anda lebih efektif daripada T-bills saat ini. Baik investor pemula maupun berpengalaman harus menyesuaikan strategi dengan toleransi risiko, kebutuhan likuiditas, dan tujuan finansial. Tidak ada pilihan tunggal terbaik; semua tergantung pada bagaimana Anda mengelola portofolio dan merencanakan keuangan jangka pendek maupun panjang. Luangkan waktu untuk meneliti, bandingkan opsi, dan putuskan strategi yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.