hargasaham.id – Orang tua yang ingin mengalihkan dana donasi sebesar £100.000 dari kampanye putra mereka yang meninggal kepada putri mereka yang sakit parah kalah dalam persidangan di Pengadilan Tinggi London. Dana tersebut awalnya dikumpulkan untuk membantu putra mereka, Kyle Morrison, yang meninggal akibat kanker batang otak langka pada usia sembilan tahun.
Kyle, penggemar Lego, menerima diagnosis kanker yang agresif pada tahun 2019. Orang tuanya, Craig Evison dan Victoria Morrison, segera memulai kampanye penggalangan dana untuk menutupi biaya pengobatan di Amerika Serikat. Sayangnya, pandemi Covid-19 mencegah perjalanan tersebut, dan Kyle meninggal pada Oktober 2020 sebelum sempat menjalani perawatan.
Kampanye Donasi dan Tujuan Amal
Selama kampanye, ribuan pound disumbangkan untuk membantu Kyle menjalani pengobatan dan menikmati sisa hari-harinya. Pasangan tersebut kemudian memilih yayasan kanker anak Gold Geese, yang berbasis di Essex, sebagai pihak pengelola dana. Yayasan tersebut memiliki misi khusus: membantu anak-anak dengan glioma pontin intrinsik difus (DPIG), jenis kanker langka yang menimpa Kyle.
Setelah kematian Kyle, orang tua menyadari situasi baru. Mereka memiliki seorang putri, Ruby-Rose, yang lahir pada 2022, namun menderita sindrom Megdel, penyakit metabolik genetik yang mematikan. Orang tua berharap menggunakan dana yang awalnya untuk Kyle untuk membantu Ruby-Rose, termasuk mewujudkan perjalanan impian ke Disney di Florida dan pengobatan tambahan.
Namun, Gold Geese menolak permintaan tersebut. Mereka menegaskan bahwa donasi tersebut secara hukum harus digunakan untuk tujuan yang spesifik: anak-anak dengan kanker seperti Kyle. Mereka beralasan bahwa para donor ingin dana itu bermanfaat bagi kasus DPIG, bukan penyakit lain.
Persidangan dan Argumen Hukum
Perselisihan tersebut dibawa ke pengadilan untuk mendapatkan kepastian hukum. Pasangan dari Cheshunt, Herts, menuntut agar dana dialihkan untuk putri mereka, sementara Gold Geese meminta hakim menentukan penggunaan uang sesuai tujuan awal.
Wakil Kepala Hakim Marc Glover menilai bahwa dana tersebut tidak dapat digunakan untuk Ruby-Rose. Ia menegaskan bahwa uang akan dibagi antara dua yayasan DPIG untuk mendukung anak-anak lain dengan kondisi serupa. Hakim menyatakan: “Fungsi pengadilan ini adalah menerapkan hukum pada fakta, bukan menilai emosi keluarga. Keputusan harus adil dan sejalan dengan maksud donor.”
Selama persidangan, ibu Kyle menyampaikan keinginannya: “Kami hanya ingin uang itu untuk membuat sebanyak mungkin kenangan.” Namun pengacara Gold Geese, William Moffett, menekankan bahwa kontrak donasi mengikat secara hukum. Jika dana tidak digunakan untuk Kyle, dana harus dialihkan ke anak-anak lain dengan DPIG atau penelitian terkait.
Sejarah Kampanye dan Persetujuan Donasi
Kampanye penggalangan dana dimulai di Facebook dan berpindah ke Gold Geese, yang memfokuskan kegiatan pada anak-anak dengan kanker langka. Donasi masuk dari lebih dari 1.500 donor. Beberapa kontribusi bahkan berasal atas nama anak lain yang meninggal akibat DPIG, yang kemudian dialihkan ke dana Kyle.
Kontrak yang disetujui pasangan menyebutkan bahwa jika Kyle meninggal sebelum pengobatan, dana harus digunakan untuk tujuan DPIG. Hal ini memberi dasar hukum bagi Gold Geese untuk menolak permintaan orang tua agar dana digunakan untuk Ruby-Rose.
Hakim menegaskan bahwa donor secara jelas menginginkan dana digunakan untuk anak-anak dengan kanker atau penelitian DPIG. Pernyataan ini termasuk dalam kampanye online, sehingga orang tua sebelumnya telah menyetujui kondisi tersebut.
Dampak Keputusan Pengadilan
Putusan ini mengecewakan keluarga Morrison, tetapi menetapkan arah hukum yang jelas. Dana akan digunakan untuk mendanai penelitian DPIG dan membantu anak-anak lain yang menderita kanker batang otak langka.
Hakim menyatakan: “Meski rasa sakit keluarga sepenuhnya dapat dipahami, pengadilan harus memastikan dana digunakan sesuai maksud donor.” Pengacara lembaga amal menambahkan bahwa Gold Geese tidak akan menuntut biaya pengadilan dari keluarga Morrison, dan biaya hukum akan dibayarkan dari dana yang terkumpul untuk Kyle.
Selain itu, dana tersebut juga digunakan untuk membayar biaya pemakaman Kyle. Craig Evison meminta agar sisa dana menyediakan bangku kenang-kenangan atas nama putra mereka.
Pesan dan Kesadaran
Meskipun keputusan tidak menguntungkan keluarga, upaya mereka meningkatkan kesadaran publik tentang kanker anak yang langka dan agresif. Kampanye mereka mendorong perhatian terhadap DPIG dan pentingnya dukungan donor bagi penelitian dan perawatan.
Orang tua mengalami tragedi berganda, kehilangan Kyle dan menghadapi tantangan baru dengan Ruby-Rose. Namun, tindakan mereka membantu memastikan dana digunakan untuk memperjuangkan kehidupan anak-anak lain yang menghadapi kondisi serupa.
Pengadilan menegaskan prinsip hukum dan niat donor, sekaligus menunjukkan pentingnya transparansi dan kepatuhan dalam penggalangan dana amal. Putusan ini mengingatkan masyarakat bahwa sumbangan memiliki tujuan spesifik yang harus dihormati demi kebaikan semua penerima yang sah.