hargasaham.id – Paramount Skydance bersiap mengajukan tawaran untuk membeli Warner Bros Discovery, menurut sumber yang mengetahui situasi ini. Langkah ini berpotensi menggabungkan dua studio terbesar Hollywood dan memperkuat posisi mereka dalam persaingan layanan streaming melawan perusahaan teknologi besar. Wall Street Journal melaporkan, dengan mengutip sumber anonim, bahwa tawaran tersebut kemungkinan berupa mayoritas tunai dan didukung keluarga Ellison.
Berita ini muncul beberapa minggu setelah Skydance, perusahaan milik David Ellison, menyelesaikan akuisisi Paramount Global senilai 8,4 miliar dolar AS. David Ellison, putra pendiri Oracle Larry Ellison, memperoleh akses ke dana dan pengaruh politik yang signifikan, faktor penting untuk meyakinkan regulator terkait masalah monopoli. Saham Warner Bros melesat hingga 30%, sementara saham Paramount naik 15% setelah kabar tersebut. Paramount enggan berkomentar, dan Warner Bros belum memberikan tanggapan resmi.
Dampak terhadap Pasar dan Layanan Streaming
Jika berhasil, penggabungan ini akan mencakup seluruh aset Warner Bros Discovery, termasuk jaringan kabel dan studio film, serta layanan streaming HBO Max dan Paramount+. Analis Jeremy Goldman menilai kesepakatan ini sebagai “sekuel yang tak terduga namun terasa hampir pasti,” dan melihat dana tunai sebagai opsi menarik bagi pemegang saham Warner Bros Discovery, dibanding menunggu hasil restrukturisasi CEO David Zaslav.
Kesepakatan ini menandai persaingan yang semakin sengit di sektor media. Pemain tradisional berlomba memperluas skala dan memperkuat streaming karena jumlah penonton televisi menurun. Mereka juga menghadapi tekanan dari perusahaan teknologi besar seperti Apple dan Amazon, yang menginvestasikan sumber daya besar untuk menarik bakat dan memperoleh hak siar olahraga eksklusif.
Tantangan Hukum dan Anti-Monopoli
Para ahli hukum menekankan bahwa kesepakatan ini akan menghadapi pengawasan anti-monopoli. Andre Barlow, pengacara persaingan di Washington, menyatakan DOJ akan mengevaluasi apakah penggabungan menyebabkan harga lebih tinggi bagi konsumen, mengurangi kekuatan tawar kreator, dan menurunkan keragaman konten. Namun, ia menambahkan bahwa pemerintahan Trump sebelumnya cenderung lebih lunak terhadap kesepakatan semacam ini dibandingkan era Biden.
Penggabungan bisnis kabel kedua perusahaan dapat meningkatkan kekuatan tawar entitas gabungan, yang berpotensi menaikkan biaya iklan dan tarif penyiaran bagi penyedia layanan kabel. Secara keseluruhan, merger ini akan menciptakan pesaing streaming lebih kuat untuk Netflix, Disney, dan Comcast, sekaligus mengurangi jumlah studio besar independen.
Peran Keluarga Ellison dan Potensi Pembiayaan
Larry Ellison, 81 tahun, memegang 41% saham Oracle dan menduduki peringkat kedua dalam daftar miliarder global dengan kekayaan sekitar 360 miliar dolar AS. Keluarga Ellison menjadi investor utama dalam ekspansi Skydance, menyediakan sumber daya finansial yang memungkinkan kemungkinan akuisisi Warner Bros Discovery.
Analisis pasar menunjukkan bahwa nilai pasar Paramount Skydance sekitar 16,4 miliar dolar AS, sedangkan Warner Bros Discovery memiliki kapitalisasi sekitar 30 miliar dolar AS dengan utang bersih mendekati 30 miliar dolar AS. Analis Douglas Arthur menyatakan, “Tidak ada kekurangan dana di keluarga Ellison, dan pembicaraan mengenai konsolidasi studio dan layanan streaming sudah lama muncul.”
Setelah merger Paramount dengan Skydance, David Ellison berencana memperkuat daftar film, meningkatkan kapasitas streaming, memangkas biaya, dan merestrukturisasi Paramount+ untuk mencapai efisiensi yang lebih tinggi. Strategi ini diharapkan menyiapkan Skydance-Paramount untuk bersaing di pasar hiburan global yang semakin kompetitif.
Persaingan Hollywood Menguat
Kesepakatan potensial ini menegaskan dinamika industri media saat ini: perusahaan tradisional berupaya memperbesar skala, layanan streaming menjadi aset strategis, dan tekanan dari perusahaan teknologi membuat persaingan semakin ketat. Jika tercapai, merger Paramount Skydance dan Warner Bros Discovery akan menciptakan entitas baru yang lebih besar, lebih kompetitif, dan siap menghadapi tantangan masa depan dalam distribusi konten global.