Banyak Orang Mengaku Terlambat Memulai Tabungan
hargasaham.id – Banyak orang ingin memutar kembali waktu demi memperbaiki keputusan finansial yang pernah mereka buat. Survei terbaru dari Tesco Bank, yang datanya dirilis melalui This is Money, mengungkapkan bahwa tiga dari sepuluh orang memilih untuk memulai tabungan lebih awal jika mereka memiliki kesempatan mengulang masa lalu.
Hasil survei tersebut menunjukkan kenyataan menarik sekaligus menyedihkan. Sebanyak 29 persen responden menyatakan penyesalan karena gagal membiasakan diri menabung sejak dini. Persentase penyesalan bahkan melonjak menjadi 36 persen pada kelompok usia 30 hingga 40 tahun, fase kehidupan ketika kebutuhan finansial justru meningkat pesat.
Lebih lanjut, satu dari sepuluh responden merasa cemas karena belum memiliki dana darurat yang memadai. Para pakar keuangan selalu menekankan pentingnya dana cadangan minimal setara tiga hingga enam bulan penghasilan. Dana tersebut berfungsi sebagai penyangga menghadapi pengeluaran tak terduga, mulai dari kehilangan pekerjaan hingga biaya medis darurat.
Chris Henderson Dorong Masyarakat Maksimalkan Tabungan Sejak Awal
Chris Henderson, Direktur Penyimpanan dan Pembayaran Tesco Bank, menekankan bahwa memahami kesalahan masa lalu sangat penting agar setiap orang mampu memperbaiki strategi keuangan mereka. Ia menegaskan, menyesali peluang yang terlewat memang menyakitkan, namun menyadarinya bisa menjadi awal dari langkah positif.
Henderson juga menekankan bahwa siapa pun dapat memperbaiki kondisi finansial dengan mulai menabung sekarang. Ia mengajak masyarakat agar tidak lagi menunda dan segera memanfaatkan waktu. Semakin cepat seseorang menyimpan uang, semakin besar pula keuntungan yang bisa diperoleh dari efek penggandaan bunga.
Efek ini bekerja sangat sederhana. Misalnya, seseorang menyimpan £10.000 dengan bunga 2 persen per tahun. Dalam lima tahun, jumlah tersebut bisa berkembang menjadi sekitar £11.000. Jika dibiarkan selama 40 tahun, uang yang sama dapat tumbuh menjadi lebih dari £22.000 tanpa harus menambah modal.
Kisah Nyata Giovanna Smith Jadi Pelajaran Berharga
Selain data survei, pengalaman nyata sering kali memberi pelajaran lebih mendalam. Giovanna Smith, pendiri layanan penjodohan Perfect Fusions, menceritakan bagaimana ketiadaan tabungan membuat hidupnya penuh tantangan. Selama pernikahan, ia sepenuhnya bergantung pada penghasilan suaminya. Namun, ketika perceraian terjadi, ia harus menanggung beban besar: merawat empat anak sekaligus melanjutkan pendidikan tanpa dukungan finansial.
Giovanna mengaku tidak memiliki apa-apa saat itu. Ia harus membangun kembali kehidupannya dari nol, mencari sumber penghasilan baru, dan tetap memastikan anak-anaknya bisa bertahan. Situasi itu menuntut keberanian sekaligus ketekunan. Kini, Giovanna berusaha keras membangun bisnis sendiri agar mampu menopang masa depan, meski tanpa dana pensiun maupun tabungan yang cukup.
Pengalaman pahit tersebut justru memotivasi Giovanna untuk mendidik anak-anaknya mengenai pentingnya tabungan sejak dini. Ia mendorong ketiga putranya agar menyisihkan uang sejak awal karier. Bahkan, mereka berencana membeli rumah bersama sebagai bentuk investasi pertama. Dengan langkah ini, Giovanna ingin memastikan anak-anaknya tidak mengulang kesalahan yang sama.
Cara Praktis Membangun Tabungan yang Konsisten
Menabung memang tidak selalu mudah, terutama jika seseorang memulainya dari nol. Namun, langkah sederhana dapat membantu melewati hambatan tersebut. Chris Henderson menyarankan untuk mengikuti tantangan tabungan kecil, misalnya menyisihkan £1 per hari. Meskipun terlihat sepele, kebiasaan ini membangun kedisiplinan dan menciptakan dana cadangan yang cukup berarti dalam jangka panjang.
Selain itu, masyarakat dapat memanfaatkan transfer otomatis ke rekening tabungan. Metode ini sangat efektif mencegah godaan pengeluaran impulsif. Dengan alokasi otomatis, uang tersimpan lebih dulu sebelum seseorang sempat menggunakannya untuk hal lain.
Henderson juga mendorong masyarakat memanfaatkan produk tabungan modern seperti Individual Savings Account (ISA). Rekening jenis ini memberikan keuntungan bebas pajak atas bunga yang diperoleh. Bahkan, masyarakat dapat mulai menabung hanya dengan £1. Bagi mereka yang ingin memaksimalkan potensi, ISA menawarkan batas tahunan hingga £20.000.
Di luar ISA, aturan pajak hanya berlaku jika penghasilan bunga melebihi £1.000 per tahun. Artinya, selama nominal bunga masih di bawah ambang batas, tabungan tetap bebas pajak. Dengan demikian, memanfaatkan ISA jelas lebih menguntungkan dalam jangka panjang.
Lebih jauh, Henderson mengingatkan agar setiap orang mencatat target tabungan yang realistis. Catatan keuangan membantu individu mengukur perkembangan dan menjaga konsistensi. Disiplin, komitmen, serta evaluasi rutin akan memastikan tabungan berkembang sesuai rencana.