MNC Sekuritas Soroti Potensi Rebound Saham Pilihan
Awal Agustus 2025 dibuka dengan strategi selektif dari para analis saham. MNC Sekuritas merilis daftar rekomendasi saham yang berpotensi rebound meski Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan terkoreksi. IHSG diproyeksikan bergerak dalam rentang 7.529 hingga 7.415 dalam jangka pendek.
Meskipun koreksi indeks mungkin terjadi, para analis tidak melihat sinyal negatif secara menyeluruh. Sebaliknya, koreksi dianggap sebagai peluang akumulasi pada saham-saham dengan prospek kuat. Fokus utama jatuh pada saham dengan fundamental sehat dan potensi teknikal yang menjanjikan.
Analis merekomendasikan empat saham utama untuk dipantau investor. Keempatnya adalah PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Indosat Tbk (ISAT). Masing-masing saham ini dinilai memiliki sentimen positif dan dukungan teknikal yang solid.
DEWA Tunjukkan Potensi Kenaikan dari Sektor Energi
DEWA menjadi salah satu saham unggulan dari sektor energi dan pertambangan. Emiten ini mencatat pergerakan harga yang mulai konsisten di atas area support. Volume perdagangan meningkat dan menarik perhatian investor jangka pendek.
Analis mencermati pola teknikal DEWA yang menunjukkan peluang breakout. Harga saham terlihat bertahan di atas rata-rata pergerakan harian. Jika tren ini berlanjut, target jangka pendek dapat mengarah ke area 60–65.
Sentimen global terhadap energi terbarukan juga memberi dukungan. Perusahaan mulai memfokuskan strategi ke efisiensi dan diversifikasi energi. Fundamental DEWA dinilai membaik karena peningkatan kontrak tambang dan efisiensi operasional.
JPFA Masih Menarik dari Sisi Konsumsi dan Ekspor
Sektor agrikultur dan peternakan juga masuk radar analis melalui saham JPFA. Emiten ini menunjukkan tren penguatan seiring pemulihan permintaan domestik dan ekspor. Analis melihat bahwa JPFA memiliki ruang naik karena valuasi masih tergolong menarik.
Peningkatan harga komoditas pangan dan stabilitas pasokan menjadi katalis. Kinerja keuangan kuartal kedua menunjukkan perbaikan margin laba. Investor juga merespons positif strategi efisiensi biaya yang mulai terlihat dampaknya.
Secara teknikal, harga JPFA bergerak stabil di atas support kuat. Analis menilai potensi rebound cukup besar jika menembus resistance di kisaran 1.600. Jika berhasil, arah pergerakan bisa mengarah ke target 1.700–1.750 dalam jangka pendek.
GOTO Diuntungkan Arus Likuiditas Asing dan Optimisme Digitalisasi
GOTO menjadi sorotan utama karena mendapat dukungan arus modal asing. Saham ini bergerak naik sejak awal pekan dan menunjukkan kekuatan akumulasi. Investor kembali melirik GOTO seiring sentimen positif terhadap sektor teknologi digital.
Valuasi GOTO saat ini berada di area menarik untuk jangka menengah. Perusahaan menunjukkan komitmen terhadap efisiensi dan monetisasi. Ekosistem digital yang terus berkembang memperkuat kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang.
Teknikal GOTO juga memperlihatkan potensi kenaikan lanjutan. Jika harga mampu bertahan di atas Rp 90, peluang naik ke area Rp 105–110 terbuka lebar. Volume transaksi harian meningkat signifikan, menandakan minat beli yang solid.
ISAT Masih Stabil dan Potensial di Sektor Telekomunikasi
ISAT mendapat dukungan dari investor karena fundamental dan konsistensi kinerja. Emiten telekomunikasi ini mencatat pertumbuhan pendapatan dan peningkatan laba bersih. Perluasan jaringan 5G dan efisiensi biaya operasional menjadi katalis utama.
Analis menilai ISAT masih undervalued dibanding emiten sejenis. Dengan basis pelanggan yang besar dan strategi digitalisasi yang kuat, prospek ISAT tetap menjanjikan. Investor institusional juga terlihat menambah posisi sejak awal Juli.
Secara teknikal, ISAT menunjukkan potensi pembalikan arah. Jika harga mampu menembus level resistance Rp 10.300, target kenaikan bisa mencapai Rp 10.800. Volume transaksi yang meningkat turut memperkuat sinyal kenaikan.
Investor Disarankan Tetap Selektif di Tengah Koreksi IHSG
Meskipun IHSG diprediksi terkoreksi dalam waktu dekat, peluang investasi tetap terbuka. Analis menyarankan strategi beli bertahap pada saham-saham pilihan. Fokus sebaiknya diberikan pada emiten yang memiliki prospek pertumbuhan dan didukung sentimen teknikal.
Investor juga perlu mencermati arah arus dana asing. Saham dengan dukungan akumulasi asing cenderung lebih stabil saat koreksi pasar terjadi. Selain itu, sentimen global dan data ekonomi domestik akan tetap memengaruhi arah pasar dalam beberapa pekan ke depan.
Rekomendasi DEWA, JPFA, GOTO, dan ISAT memberikan gambaran saham-saham yang masih kuat. Kombinasi fundamental, momentum teknikal, dan likuiditas menjadikan keempatnya sebagai pilihan utama di awal Agustus.