hargasaham.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan signifikan pada awal Oktober 2025. Data perdagangan menunjukkan net sell asing mencapai Rp170 triliun, mencerminkan kecenderungan investor asing untuk melepas saham di pasar domestik. Kondisi ini berimbas pada penurunan indeks yang signifikan, mencatatkan level terendah dalam beberapa bulan terakhir.
Saham-Saham yang Terkena Dampak
Beberapa saham unggulan menjadi sasaran jual investor asing. Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat mengalami tekanan jual yang cukup besar. Demikian pula, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turut mengalami penurunan harga yang signifikan akibat aksi jual tersebut. Penurunan harga saham-saham tersebut turut berkontribusi pada penurunan IHSG secara keseluruhan.
Faktor Pendorong Aksi Jual Asing
Beberapa faktor mempengaruhi keputusan investor asing untuk melakukan aksi jual di pasar saham Indonesia. Ketidakpastian ekonomi global, fluktuasi nilai tukar mata uang, dan kebijakan moneter di negara asal investor menjadi pertimbangan utama. Selain itu, data ekonomi domestik yang kurang menggembirakan turut mempengaruhi sentimen pasar.
Respons Pasar dan Prospek Ke Depan
Meskipun mengalami tekanan, pasar saham Indonesia menunjukkan ketahanan. Beberapa analis optimis bahwa pasar akan pulih seiring dengan stabilitas ekonomi domestik dan global. Namun, investor disarankan untuk tetap waspada dan melakukan diversifikasi portofolio guna mengurangi risiko.