hargasaham.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan kinerja positif yang signifikan sejak Prabowo Subianto menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada Oktober 2024. IHSG berhasil menembus level 7.000 dan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di level 7.200 pada Oktober 2025. Pencapaian ini menandakan optimisme investor terhadap perekonomian Indonesia dan stabilitas politik yang terjaga.
Perbandingan dengan Era Jokowi dan SBY
Selama masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), IHSG mengalami fluktuasi yang dipengaruhi oleh dinamika politik domestik dan global. Meskipun ada lonjakan signifikan pada beberapa periode, IHSG tidak konsisten mencapai level tertinggi secara berkelanjutan. Begitu pula pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), IHSG mengalami tren naik-turun yang dipengaruhi oleh krisis global dan isu domestik.
Faktor Pendukung Kinerja Bursa
Beberapa faktor yang mendukung kinerja positif IHSG di era Prabowo antara lain:
-
Stabilitas Politik: Kepemimpinan yang tegas dan konsisten memberikan rasa aman bagi investor.
-
Kebijakan Ekonomi Pro-Bisnis: Implementasi kebijakan yang mendukung sektor swasta dan investasi asing.
-
Pertumbuhan Ekonomi: Peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) yang stabil dan berkelanjutan.
-
Sentimen Positif Pasar: Meningkatnya minat investor domestik dan asing terhadap pasar saham Indonesia.
Dengan tren positif yang terus berlanjut, IHSG diperkirakan akan terus mencatatkan kinerja yang baik di masa mendatang. Namun, tantangan global seperti ketegangan geopolitik dan fluktuasi harga komoditas tetap perlu diwaspadai. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan pelaku pasar untuk menjaga stabilitas ekonomi dan politik guna mempertahankan momentum positif ini.
