hargasaham.id – Dalam beberapa bulan terakhir, pasar saham Indonesia menyaksikan tren signifikan: delapan emiten lokal diakuisisi oleh perusahaan asal Korea Selatan. Fenomena ini menandakan ekspansi agresif investor Korea di Indonesia, tidak hanya di sektor hiburan seperti K-Pop dan K-Drama, tetapi juga di industri strategis seperti energi, teknologi, dan infrastruktur.
Sektor Energi dan Infrastruktur Menjadi Fokus
Perusahaan Korea Selatan menunjukkan minat besar terhadap sektor energi dan infrastruktur Indonesia. Beberapa akuisisi terbaru mencakup PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). BRPT, misalnya, mengalami lonjakan harga saham yang signifikan pada September 2025, dengan harga mencapai Rp4.170 per unit, menembus level tertinggi sepanjang sejarah. Investor asing, termasuk dari Korea Selatan, tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) saham BRPT sebesar Rp62,38 miliar pada awal Oktober 2025.
Investor Korea Aktif dalam Proses Akuisisi
Korea Selatan tidak hanya berperan sebagai pembeli pasif, tetapi juga aktif dalam proses akuisisi. Mereka melakukan due diligence yang mendalam dan berkomitmen untuk meningkatkan kinerja operasional emiten yang diakuisisi. Setelah akuisisi, perusahaan Korea sering kali melakukan restrukturisasi dan investasi tambahan untuk memperkuat posisi pasar emiten tersebut.
Dampak Positif terhadap Pasar Modal Indonesia
Akuisisi oleh perusahaan Korea Selatan memberikan dampak positif terhadap pasar modal Indonesia. Selain meningkatkan likuiditas saham emiten yang diakuisisi, hal ini juga menarik minat investor asing lainnya. Saham-saham yang diakuisisi mengalami kenaikan harga signifikan, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap prospek perusahaan pasca-akuisisi.
Prospek Kolaborasi dan Sinergi Masa Depan
Ke depan, diharapkan akan terjadi kolaborasi yang lebih erat antara perusahaan Korea Selatan dan emiten Indonesia. Sinergi ini dapat mencakup transfer teknologi, peningkatan kapasitas produksi, dan ekspansi pasar. Dengan dukungan dari investor Korea, emiten Indonesia memiliki peluang untuk tumbuh lebih cepat dan bersaing di pasar global.
Secara keseluruhan, tren akuisisi emiten Indonesia oleh perusahaan Korea Selatan mencerminkan kedalaman hubungan ekonomi kedua negara. Fenomena ini tidak hanya menguntungkan perusahaan yang diakuisisi, tetapi juga pasar modal Indonesia secara keseluruhan. Dengan investasi dan kolaborasi ini, tercipta ekosistem bisnis yang lebih dinamis dan berkelanjutan di Indonesia.