IHSG Ambruk pada Awal Perdagangan 26 Agustus — 280 Saham Merah, Apakah Rebound Masih Terbuka?
hargasaham.id – IHSG sempat menguat pada pembukaan perdagangan Selasa (26 Agustus 2025), tetapi tekanan jual menyeretnya turun dengan tajam. Banyak saham mencatat pelemahan — indikasi awan gelap menyelimuti pasar pagi ini.
IHSG mulai dari level 7.971,78, kemudian mencapai titik tertinggi harian di 7.978,06 sebelum anjlok drastis sekitar 35 poin atau 0,44%, tepatnya ke posisi 7.889,54 menjelang pukul 09.15 WIB. Indeks LQ45 juga melemah 0,94% ke level 821,55—sebuah tanda bahwa tekanan ada tidak hanya di level indeks utama, tetapi juga saham-saham papan atas.
Mayoritas Saham Melemah — Aktivitas Perdagangan dari Data Awal
Sebanyak 280 saham terkoreksi di awal hari, mencerminkan sentimen negatif yang menyeluruh. Hanya 210 saham yang berhasil cemerlang dan 178 saham lainnya tidak bergerak sama sekali. Frekuensi transaksi tercatat mencapai 351.884 kali, dengan volume perdagangan sekitar 8,8 miliar lembar saham dan nilai total mencapai Rp 2,6 triliun. Sementara kurs rupiah sempat bergerak di kisaran Rp 16.253 per dolar AS.
Sektor yang bertahan terbatas. Sektor siklik (cyclic) menguat 0,92%, sedangkan sektor kesehatan mencatat penguatan tipis sekitar 0,17%. Semua sektor lain termasuk sektor finansial dan properti beralih ke zona merah, menambah tekanan terhadap IHSG.
Tren Jatuh IHSG: Apa yang Perlu Diantisipasi?
Analis Mirae Asset menyebut IHSG berada di area teknikal kritikal—dengan resistance di 7.972–8.013 dan support di 7.884–7.836. Ini mencerminkan kondisi konsolidasi; rebound masih mungkin jika indeks bertahan di atas support. Namun, tekanan jual dapat memperdalam koreksi jika support gagal bertahan.
Sentimen global juga memberi pukulan. Bursa Asia mayoritas melemah, terpengaruh oleh retorika proteksionis Presiden AS yang menyoroti ancaman tarif tinggi terhadap negara yang tidak mematuhi kebijakan perdagangan AS. IHSG meresapi koreksi global tersebut, sebagaimana beberapa indeks utama juga terkoreksi.
Penutup: Pasar Dalam Mode Waspada
Tekanan jual pagi ini membuktikan bahwa rally hanya sementara dan pasar menghadapi tekanan signifikan. Investor harus lebih berhati-hati, melacak pergerakan sektor sinyal aman seperti cyclic dan healthcare. Selain itu, penting untuk menunggu konfirmasi teknikal — apakah IHSG bisa rebound atau malah lanjut koreksi—seiring data global tambahan dan respons kebijakan.