IHSG Berpotensi Tembus Level 8.100 Hari Ini, Simak Rekomendasi Saham BRMS, BRPT, SMBR & TKIM
hargasaham.id – IHSG diperkirakan kembali mendapatkan momentum penguatan hari ini, Kamis (21 Agustus 2025), dengan potensi menembus kisaran 8.025–8.102. Analis MNC Sekuritas melihat rebound ini sebagai bagian dari wave [v] dari wave 1 dari wave (3), yang mengindikasikan berlanjutnya tren naik.
Proyeksi IHSG dan Rentang Teknis Penting
IHSG mulai menguat setelah ditutup naik 1,03 % ke level 7.943 pada Rabu, tercatat meningkat signifikan dengan volume pembelian menguat. Dengan demikian, para analis memproyeksikan support berada di 7.800–7.680, sedangkan resistance berada di kisaran 8.008–8.103. Meskipun demikian, investor tetap disarankan waspada terhadap koreksi jangka pendek yang bisa saja terjadi di area 7.815–7.831.
Saham Pilihan: BRMS, BRPT, SMBR, serta TKIM
Di tengah potensi kenaikan IHSG tersebut, MNC Sekuritas merekomendasikan empat saham untuk strategi buy on weakness:
-
BRMS: Menguat hingga 5,73 % dengan volume beli meningkat. Saham ini dianggap berada dalam wave [iii] dari wave C. Target harga berada di Rp 498 dan Rp 520, dengan area beli pada Rp 460–476 dan stop loss di bawah Rp 458.
-
BRPT: Naik 5,38 % dan didukung volume pembelian. Saham ini diyakini berada di wave [v] dari wave 5. Area beli direkomendasikan di Rp 2.260–2.290, dan target pada Rp 2.530 dan Rp 2.750, dengan stop loss di bawah Rp 2.210.
-
SMBR: Naik 3,33 % dan mulai menunjukkan konsolidasi. Diprediksi dalam wave 1 dari wave (1). Area beli di Rp 298–302, dengan target di Rp 326 dan Rp 342, serta stop loss di bawah Rp 286.
-
TKIM: Mengalami koreksi 1,02 % namun tetap menarik. Diperkirakan berada di wave [iv] dari wave C. Area beli disarankan di Rp 6.775–7.075, dengan target harga di Rp 7.625 dan Rp 7.900, serta stop loss di bawah Rp 6.375.
Arah IHSG dan Potensi Rebound
Dengan begitu, peluang rebound IHSG tampak kuat apabila sektor-sektor utama memperlihatkan kekuatan ini. Berangkat dari analisis teknikal, wave pattern IHSG menunjukkan sinyal perlawanan terhadap koreksi jangka pendek, dan julepnya rencana akumulasi investor. Namun demikian, koreksi tetap perlu diantisipasi, terutama jika terjadi perubahan sentimen mendadak atau data ekonomi negatif.
Strategi Investor di Pasar Volatil
Karenanya, investor dianjurkan menyusun strategi investasi yang komprehensif. Pertama, penerapan buy on weakness untuk posisi saham-saham konsisten seperti BRMS, BRPT, SMBR, dan TKIM bisa menambah peluang upside. Kedua, penetapan stop loss menjadi kunci agar potensi kerugian bisa diminimalkan. Selanjutnya, diversifikasi portofolio akan membantu mengelola risiko jika IHSG sempat terkoreksi. Terakhir, investor harus tetap memperbarui informasi dan analisis secara real time agar tetap siap dalam menghadapi dinamika pasar.
Dengan demikian, IHSG memiliki peluang teknikal untuk menembus resistance kuat di level 8.100 hari ini, terlebih bila minat beli meluas ke sektor pilihan. Investor diimbau memanfaatkan momentum dengan cermat dan disiplin.