hargasaham.id – Pada Rabu pagi (8 Oktober 2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 31,86 poin atau 0,39 persen, menembus level 8.201,14. Kondisi ini menunjukkan optimisme pasar sejak sesi awal perdagangan.
Pergerakan Awal & Kinerja LQ45
Kelompok 45 saham unggulan (LQ45) juga ikut menguat, naik 2,63 poin atau 0,33 persen, menjadi 788,00. Peningkatan indeks LQ45 menandakan bahwa saham-saham blue chip ikut menopang pergerakan IHSG di pagi ini.
Proyeksi & Posisi Tekanan Pasar
Para analis memperkirakan IHSG masih berpeluang terkoreksi dalam sesi hari ini. Head of Retail Research di BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menyebut bahwa pasar sudah mencatat penjualan asing neto sebesar Rp 65 miliar pada perdagangan sebelumnya. Ia memprediksi support IHSG berada di kisaran 8.050–8.150, sementara resistance diperkirakan di rentang 8.200–8.250.
Sementara itu, analis dari MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memandang bahwa IHSG sedang berada dalam fase gelombang teknikal. Menurutnya, indeks bisa menguji level 8.260–8.302 jika sinyal bullish berlanjut. Namun, jika lekukan koreksi muncul, IHSG mungkin bertahan di rentang 8.064–8.120.
Strategi Saham & Rekomendasi
Bursa pagi ini menunjukkan bahwa sebagian besar saham unggulan menguat, sehingga sektor keuangan dan bahan baku menjadi penopang utama. Berdasarkan catatan pasar, saham yang mendapat rekomendasi beli pada perdagangan ini meliputi WIIM, BRMS, EMAS, MINA, TAPG, dan INET sebagai pilihan menjanjikan di sesi awal.
Investor disarankan memantau kapan IHSG mendekati resistance dan siap merespons koreksi yang mungkin terjadi, terutama saat aksi jual asing meningkat.