HARGASAHAM.ID – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 2 Oktober 2025, diprediksi bergerak di rentang sideways. Analis mengharapkan pergerakan terbatas karena pasar menantikan data ekonomi domestik dan global.
Beberapa katalis yang akan memengaruhi arah IHSG antara lain data inflasi, rilis suku bunga dari bank sentral global, dan kondisi likuiditas di pasar modal. Selain itu, sentimen investor terhadap kinerja emiten kuartalan juga bisa menjadi penentu pergerakan.
Rekomendasi Saham Unggulan Hari Ini
Analis merekomendasikan beberapa saham yang menarik dan berpotensi mencatatkan return positif:
-
PT Bukit Asam Tbk (PTBA) — dianggap menarik karena prospek energi dan kenaikan permintaan batu bara.
-
PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) — bergerak di sektor logistik, punya potensi dari kenaikan tarif angkutan laut.
-
PT Bank Permata Tbk (BNLI) — sektor keuangan dengan valuasi relatif murah dan prospek likuiditas meningkat.
Mereka juga menyarankan investor berhati-hati terhadap saham-saham dengan valuasi tinggi dan volatilitas tinggi. Disarankan memilih saham dengan fundamental kuat dan dukungan likuiditas.
Zona Pergerakan dan Level Teknis IHSG
Analis memproyeksikan IHSG akan bergerak di zona 7.150–7.300. Support utama berada di kisaran 7.150, sementara resistance kuat bisa berada di sekitar 7.300.
Jika IHSG berhasil menembus resistance, potensi kenaikan menuju 7.350–7.400 terbuka. Sebaliknya, jika tekanan jual menguat, indeks bisa turun ke support berikutnya di 7.100. Indikator teknikal seperti MACD dan RSI juga menunjukkan sinyal netral hingga sedikit bullish.
Strategi dan Catatan untuk Investor
Investor disarankan melakukan trading jangka menengah dengan menjaga rasio beli dan jual. Bila saham mulai mendekati resistance, bisa ambil sebagian keuntungan.
Amati rilis data ekonomi seperti inflasi, neraca perdagangan, dan suku bunga acuan. Faktor eksternal seperti kebijakan moneter AS dan gejolak pasar global juga harus diperhitungkan.
Pastikan portofolio tetap terdiversifikasi agar risiko terkelola. Pilih saham dari sektor yang memiliki daya tahan terhadap tekanan ekonomi, seperti energi, komoditas, dan infrastruktur.
Dengan perencanaan matang dan pemantauan pasar aktif, investor bisa memanfaatkan peluang pergerakan IHSG dalam rentang hari ini tanpa terjebak volatilitas berlebih.