hargasaham.id – Penurunan IHSG pada perdagangan 14 Oktober 2025 dipicu oleh saham-saham konglomerat besar. BSSR milik Haji Isam jatuh 6,5% setelah sebelumnya mencatat kenaikan signifikan beberapa minggu terakhir. Analis mencatat koreksi ini wajar karena kenaikan sebelumnya cukup tinggi.
Saham HAPS milik Prajogo Pangestu turun 5,8% setelah sebelumnya mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir. Koreksi ini dianggap normal oleh pengamat pasar karena valuasi sebelumnya mulai menanjak.
AMRT dari grup Salim juga turun 4,2% pada hari yang sama. Penurunan terjadi setelah beberapa bulan terakhir saham ini mencatatkan performa positif. Koreksi ini dinilai sebagai bagian dari profit taking investor besar.
Dampak Penurunan terhadap IHSG
Penurunan tajam saham-saham konglomerat memberikan tekanan langsung pada IHSG. Indeks yang sebelumnya berada di level 8.100 turun ke 7.900 pada akhir sesi. Analis menilai penurunan ini merupakan efek profit taking setelah rally harga saham beberapa waktu terakhir.
Meski mengalami koreksi, saham-saham konglomerat masih dianggap memiliki fundamental yang kuat. Investor melakukan penyesuaian harga jangka pendek, tanpa perubahan signifikan pada prospek perusahaan.
Ringkasan Pergerakan Pasar
Pergerakan hari itu menunjukkan bahwa saham-saham konglomerat tetap menjadi sentimen utama IHSG. Investor melakukan koreksi setelah periode kenaikan signifikan. Pasar merespons dengan penyesuaian harga, tetapi saham-saham ini tetap menjadi favorit bagi investor yang menilai fundamental kuat.
Koreksi ini mencerminkan mekanisme pasar normal, di mana profit taking terjadi setelah rally harga, terutama pada saham dengan kapitalisasi besar dan likuiditas tinggi.
